Dena Rachman Disuruh Tobat, Kini Ngaku Pakai Kacamata Tuhan

Disuruh bertobat, Dena Rachman melakukan reformasi diri dengan mengubah sudut pandang dan pikirannya. Seperti apa?

oleh Wayan Diananto diperbarui 20 Nov 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2020, 13:00 WIB
Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)
Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)

Liputan6.com, Jakarta Sepanjang pekan ini, Dena Rachman mengejutkan publik dengan sejumlah pengakuan dari kronologi memutuskan jadi transgender hingga pindah keyakinan. Ia kini menjadi seorang Nasrani.

Diakui Dena Rachman menjadi transgender bukan perkara mudah. Orangtuanya syok berat. Bahkan, ayah Dena Rachman butuh waktu lebih lama untuk menerima keputusan anaknya.

Belakangan Dena Rachman mengaku, banyak orang memintanya bertobat. Dena Rachman lantas melewati perjalanan spiritual berliku. Dulu ia merasa kurang dan gagal, kini sudut pandangnya berubah.

 

Tak Bisa Melihat Cinta

Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)
Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)

“Dulu waktu gue pakai kacamata dunia, gue melihat semuanya dengan penuh kegagalan. Penuh ketakutan, kacau,” beri tahu selebritas kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1987 itu.

“Gue enggak bisa melihat cinta, gue enggak bisa melihat Tuhan, grace, blessing, semua yang gue lihat adalah ketakutan. Duniawi gitu lo. Gue enggak bisa melihat berkat Tuhan, kebaikan dunia,” aku Dena Rachman.

Gue Mengubah Perspektif

Dena Rachman dalam unggahan Daniel Mananta. (Foto: YouTube Daniel Mananta Network)
Dena Rachman dalam unggahan Daniel Mananta. (Foto: YouTube Daniel Mananta Network)

Pengakuan ini disampaikannya dalam video “Ketika Bertaubat Dena Rachman Mengubah Perspektif dan Pikirannya” di kanal YouTube Daniel Mananta Network, Kamis (19/11/2020).

“Gue mengubah perspektif. Gue memperbarui pikiran. Gue pakai tuh kacamata Tuhan, menggunakan lensa kasih. Jadi sekarang gue bisa melihat keindahan segalanya,” ia menambahkan.

 

Balas dengan Kasih

Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)
Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)

“Kacamata” Tuhan memungkinkannya melihat keindahan pekerjaan, persahabatan, beragam situasi meski sedang pandemi dengan lebih jelas. Bahkan Dena Rachman bisa melihat sisi indah musuh yang selama ini menabur negativitas.

Dena Rachman menyadari setiap orang, apapun identitasnya, adalah berharga dan layak dicintai. “Kamu dibenci, balas dengan kasih. Kami ditakut-takuti, balas dengan kasih. Pokoknya kasih saja,” paparnya. 

Bukan Urusan Orang

Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)
Dena Rachman. (Foto: Instagram @denarachman)

Dena Rachman menilai, pengetahuan dan kebijaksanaan semestinya berjalan seiring. Pengetahuan tanpa kebijaksanaan seperti menerima pelajaran tanpa tahu cara mengamalkannya.

Ia juga menyorot orang-orang yang belakangan gemar mengurusi orang lain dengan dalih ingin mengubah sesama. “Bukan urusan orang untuk mengubah karakter seseorang. Itu adalah urusan Tuhan, hanya Dia yang bisa mengubahnya,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya