Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Ikke Nurjanah memiliki pengalaman yang tidak bisa dilupakannya saat kecil. Dirinya mengaku sering buang air besar sembarangan di belakang rumahnya di kawasan Pademangan, Jakarta Utara.
“Jujur saja saat kecil saya memang pelaku buang air besar sembarangan pada tahun 80an. Dulu di Pademangan sebutannya Helikopter,” ujar Ikke Nurjanah di sela-sela kegiatan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN), Kamis (19/11/2020).
Yang lucu, Ikke Nurjanah merasa malu saat melakukan BAB. Pasalnya, posisi rumahnya berada dekat dengan Bandara Kemayoran. Saat pesawat yang hendak mendarat dan terbang dirinya merasa malu karena berada di atasnya.
Advertisement
“Malu apalagi ada pesawat mau melintas di atas kepala,” ujar pelantun lagu "Terlena" ini, lantas tertawa.
Baca Juga
Menyadari
Dirinya pun menyadari, apa yang dilakukannya itu merupakan perbuatan yang jorok dan kotor.
“Saya menyadari perilaku BABS sangat tidak baik dan tidak sehat bagi lingkungan. Apalagi sejak 2015 saya di percaya sebagai Duta Sanitasi dan Air Bersih dan mulai mengkampanyekan perilaku hidup sehat dan bersih,” ujarnya.
Advertisement
Salut
Bahkan, dirinya salut dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan, yang melakukan pemusnahan toilet helikopter atau disebut Bong secara serentak dalam menjaga lingkungan yang sehat.
Seperti diketahui, Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, pada Kamis (19/11/2020) yang juga bertepatan dengan Hari Toilet Sedunia, melakukan gebrakan yang luar biasa yakni membongkar seluruh bong di Kabupaten Muba dan memfasilitasi toilet untuk warga masyarakat Muba.
“Kita komitmen mewujudkan Muba Zero persen Open Defecation Free (ODF), tidak ingin warga Muba masih ada yang Buang Air Besar (BAB) Sembarangan. Jadi hari ini seluruh bong di Muba kita bongkar dan warga harus BAB di toilet yang layak," ujar Dodi Reza Alex Noerdin, yang juga Pembina dan Penggerak Olahraga Terbaik Indonesia itu di sela kegiatan Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-56 dan Penggalangan Komitmen Desa / Kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan Tahun 2021 di Opproom Pemkab Muba, Kamis (19/11/2020).
Pelosok
Lanjutnya, pada 2021 Muba harus bebas dari bong dan semua warga Muba hingga ke daerah pelosok difasilitasi toilet yang layak. "Alhamdulillah juga gerakan pembongkaran bong ini mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), dan saya targetkan tahun 2021 tidak ada lagi bong yang berdiri di pinggiran sungai," tegasnya.
Dodi menambahkan akan mengadakan Lomba Toilet paling bersih untuk OPD. “OPD dengan toilet paling bagus, paling bersih dapat penghargaan dan TPPnya kita naikkan,” katanya.
Advertisement