Ify Alyssa dan Musisi Sal Priadi Berpikir Kreatif di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Pengalaman Mereka

Kreativitas musisi diuji di tengah pandemi Covid-19. Anjloknya frekuensi manggung disiasati dengan rilisan lewat platform digital.

oleh Wayan Diananto diperbarui 22 Jan 2021, 13:40 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 13:40 WIB
Ify Alyssa. (Foto: Instagram @ifyalyssa)
Kreativitas musisi diuji di tengah pandemi Covid-19. Anjloknya frekuensi manggung disiasati dengan rilisan lewat platform digital.. (Foto: Instagram @ifyalyssa)

Liputan6.com, Jakarta Tahun 2020 yang baru saja lewat menyisakan sejumlah catatan di industri hiburan salah satunya, musik. Pandemi Covid-19 yang mewarnai 2020 tak menyurutkan semangat musisi Tanah Air untuk berkreasi salah satunya, Ify Alyssa.

Oktober 2020, ia merilis single baru “Wind” menggandeng platform digital Resso. “Wind” memperkuat album Pelita Lara, yang menandai babak baru karier Ify Alyssa sebagai singer-song writer.

“Lagu ‘What About Us?’ di album ini misalnya saya tulis dalam 15 menit termasuk lirik. Yang paling lama ‘Pelita Lara’ karena kekurangan lagu up beat. Lagu itu kubikin selama beberapa hari,” urai mantan personel Blink lewat telepon kepada Showbiz Liputan6.com, belum lama ini.

Tahun 2020 Membuktikan

Ify Alyssa. (Foto: Dok. Instagram @ify_alyssa)
Ify Alyssa. (Foto: Dok. Instagram @ify_alyssa)

Pandemi Covid-19 sepanjang 2020 menyulitkan tapi di sisi lain, teknologi makin canggih. Ify merekam lagu di rumah. Promosi lagu via medsos dan bekerja sama dengan platform digital, salah satunya Resso.

Head of Music and Content Resso Indonesia, Christo Putra, menyebut satu hal yang telah dibuktikan 2020 kepada kita adalah musik tidak lagi dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Pencinta seni menemukan banyak musik baru.

Perpustakaan Musik yang Luas

Ify Alyssa. (Foto: Instagram @ifyalyssa)
Ify Alyssa. (Foto: Instagram @ifyalyssa)

“Kami percaya kita akan terus mendapatkannya tahun ini. Dengan berbagai fitur dan perpustakaan musik yang luas, Resso bercita-cita menjadi aplikasi streaming musik sosial yang bisa diandalkan untuk menemani perjalanan pengguna sepanjang 2021,” ujarnya.

Dalam siaran pers yang kami terima pekan ini, Resso di awal 2021 memperkenalkan beragam fitur dan perpustakaan musik yang dapat diandalkan pengguna yakni Daily Mix, For You, Mood, Scene, dan Genre.

Lebih Praktis dan Legal

Fitur Genre dalam Resso. (Foto: Dok. Resso Indonesia)
Fitur Genre dalam Resso. (Foto: Dok. Resso Indonesia)

Genre misalnya, memuat lebih dari 1.000 sub-genre musik dari K-Pop hingga Indi. Pencinta musik juga bisa menjajal genre baru seperti Pop Jawa. Yang menyita perhatian tahun lalu yakni Woro Widowati dengan hit “Dalan Liyane” dan “Menepi.”

Kolaborasi musisi dan platform digital disambut hangat Ify Alyssa. “(Platform digital memungkinkan masyarakat menikmati musik) lebih praktis karena sekarang orang bisa dengar lagu demi lagu di sana secara resmi atau legal,” kata Ify Alyssa.

Keberhasilan Terbesar

Sal Priadi. (Foto: Instagram @__________saldi)
Sal Priadi. (Foto: Instagram @__________saldi)

Sementara musisi Sal Priadi menilai pandemi Covid-19 salah satu kesempatan untuk berpikir kreatif bagaimana tetap bisa berkarya. Platform digital sangat efektif menjangkau lebih banyak pendengar.

“Salah satu keberhasilan terbesar saya juga karena platform digital dan bagaimana karya bisa beradaptasi dengan platform itu,” ujar Sal Priadi yang jadi bagian program “Aku+Musik” Resso Meet Up di pengujung 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya