Alim Sugiantoro Dukung Terpilihnya Listyo Sigit Jadi Kapolri

Alim Sugiantoro merupakan tokoh agama Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban.

oleh Aditia Saputra diperbarui 25 Jan 2021, 20:49 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2021, 10:50 WIB
Alim Sugiantoro
Alim Sugiantoro

Liputan6.com, Jakarta Tokoh agama Konghucu, yang juga produser film Alim Sugiantoro menyambut baik dipilihnya Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri baru menggantikan Jenderal Pol Idham Aziz. Alim yang merupakan tokoh agama Konghucu dari Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, berharap Kapolri baru bisa bekerja dengan baik. 

Alim Sugiantoro meyakini Kabareskrim itu dapat mengatasi tantangan ke depan yang semakin berat di tubuh Polri.

“Presiden Jokowi telah memilih yang terbaik untuk jabatan Kapolri. Semoga Kapolri baru bisa mengayomi semua pihak,” ujar Alim Sugiantoro, dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Sementara itu, bersama dengan Pengurus DPP KNPI dan Gemaku mengadakan doa bersama agar Indonesia terbebas dari bencana. Mereka juga bersyukur atas keterpilihan Listyo sebagai Kapolri baru.

 

Syukur

Alim Sugiantoro
Alim Sugiantoro

Sebelumnya, sebagai bentuk rasa syukur itu, DPP KNPI dan Gemaku menggelar selamatan dan berbagi kasih bersama anak yatim di Desa Ciampea, Kecamatan Ciampea, Bogor. Acara selamatan yang diinisiasi Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama itu digelar pada Jumat (22/1/2021).

Hadir pada acara ini, Wakil Ketua Umum DPP KNPI sekaligus Ketua Umum Gemaku, Kristan, Wakil Sekjen DPP KNPI Adityawarman, dan sejumlah pengurus DPC KNPI Kecamatan Ciampea. Kristan menyatakan selamatan ini sebagai bentuk rasa syukur estafet kepemimpinan di tubuh Polri berjalan dengan baik.

“Kami meyakini sosok Listyo Sigit Prabowo akan selalu dekat dengan rakyat, khususnya para aktivis dan pemuda yang bernaung di bawah KNPI. Pak Listyo dikenal humanis dan akrab dengan para aktivis, serta pemuda,’’ ungkap Kristan.

 

Doa

Bunga Citra Lestari
Bunga Citra Lestari bersama dengan Ketua Koordinator acara, Alim Sugiantoro di Klenteng Kwan Sing Bio, di Tuban, Jawa Timur, Sabtu (4/8/2018)

Selamatan dan syukuran dirangkai dengan doa bersama agar Indonesia terhindari dari bencana. 

Selain pandemi, pertengahan bulan ini tercatat 154 bencana melanda Indonesia. Syukuran dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan, yakni memakai masker dan menjaga jarak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya