Perjuangan Tya Arietya Melawan Sindrom Polycystic Ovarian yang Bikin Susah Hamil Hingga Dapat 2 Anak

Tya Arietya mengenang lagi perjuangannya melawan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) yang membuatnya susah hamil. Seperti apa?

oleh Wayan Diananto diperbarui 05 Feb 2021, 15:38 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2021, 15:38 WIB
Tya Ariestya. (Foto: Instagram @tya_ariestya)
Tya Arietya mengenang lagi perjuangannya melawan Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) yang membuatnya susah hamil. Seperti apa? (Foto: Instagram @tya_ariestya)

Liputan6.com, Jakarta Menikah dengan Muhammad Irfan Ratinggang pada Agustus 2014, Tya Ariestya menghadapi fakta pahit terkait kondisi kesehatannya. Ia mengidap Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS) atau Sindrom Ovarium Polikistik.

Sebagai informasi, PCOS adalah ketidakseimbangan hormon yang membuat sel telur tak berkembang normal. Akibatnya, perempuan yang mengidap sindrom ini cenderung lebih sulit hamil.

“Aku adalah penderita PCOS. Memang hormonnya tidak seimbang, lalu pembesaran sel telur lebih sulit,” urai Tya, dalam interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com, Jumat (5/2/2021).

 

Setop Minum Obat

Tya Ariestya. (Foto: Instagram @tya_ariestya)
Tya Ariestya. (Foto: Instagram @tya_ariestya)

“Alhamdulillah aku sudah berhenti minum obat PCOS. Dari pertama kali nikah sampai akhirnya pernikahanku 1,5 tahun aku minum obat tiap hari,” bintang film Rahasia Bitang menyambung.

Tya mengakui, tak semua perempuan cocok dengan obat PCOS yang dikonsumsi. Ia sendiri merasakan efek samping yakni jerawatan dan berat badan yang terus menanjak.

Jerawatan dan Bobot Bertambah

Tya Ariestya. (Foto: Rio Motret dari Instagram @tya_ariestya)
Tya Ariestya. (Foto: Rio Motret dari Instagram @tya_ariestya)

“Aku sempat mukanya tuh jadi jerawatan dan berat badan bertambah terus,” kata Tya. Ia setop mengonsumsi obat saat menjalani program bayi tabung, lalu menerapkan pola hidup sehat.

Caranya, diet dengan makanan yang direkomendasikan bagi perempuan dengan riwayat PCOS dan olahraga teratur. Tujuannya, agar sistem reproduksi jadi lebih subur.

 

Alhamdulillah Kondisi Kromosom Baik

Tya Ariestya. (Foto: Rio Motret dari Instagram @tya_ariestya)
Tya Ariestya. (Foto: Rio Motret dari Instagram @tya_ariestya)

“Aku sudah melupakan PCOS tersebut karena anak pertama dan kedua aku dapatkan dari program bayi tabung. Insyaallah anak ketiga, masih ada simpanan embrio tiga lagi,” terang Tya.

“Alhamdulillah kromosomnya baik, insyaallah segera ditransfer karena berat badanku sudah kembali ideal,” imbuhnya di acara virtual “Rizal Sini Auditorium Morula IVF Jakarta dan Morula Care Launching Ceremony.” 

Perihal Lemak dan Karbohidrat

dr. Arie Adrianus Polim, D.Mas, Sp.OG-KFER. (Foto: Dok. Morula IVF Jakarta)
dr. Arie Adrianus Polim, D.Mas, Sp.OG-KFER. (Foto: Dok. Morula IVF Jakarta)

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Klinik Morula IVF Jakarta, dr. Arie Adrianus Polim, D.Mas, Sp.OG-KFER, membahas makanan pantangan bagi perempuan dengan riwayat PCOS yang menjalani program bayi tabung.

“Tya disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, serat, dan vitamin. Jangan terlalu tinggi karbohidrat dan lemak. Terkait makanan pantangan secara umum, jangan yang cepat saji, berpengawet tinggi, atau tinggi MSG,” Arie memaparkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya