Meghan Markle Tak Terima Dituduh Merundung Staf Istana Kerajaan Inggris

Pihak Meghan Markle menyebut tuduhan ini adalah bagian dari kampanye hitam.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 03 Mar 2021, 20:00 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2021, 20:00 WIB
Meghan markle Calon Istri Pangeran Harry
Pihak Meghan Markle menyebut tuduhan ini adalah bagian dari kampanye hitam. (Photo by Chris Pizzello/Invision/AP, File)

Liputan6.com, Los Angeles - Beberapa hari sebelum wawancara Meghan Markle dengan Oprah Winfrey mengudara, ia mendapat tuduhan macam-macam dari kampung halaman sang suami. Dilansir dari People, pada Selasa (2/3/2021) kemarin The Times Inggris mewartakan bahwa Meghan Markle menghadapi komplain atas bullying.

Tuduhan ini dilayangkan oleh salah satu mantan staf dari istri Pangeran Harry ini, saat ia menunaikan tugas sebagai bangsawan Inggris di Istana Kensington.

Perwakilan Meghan Markle melawan tuduhan ini. "Sang Duchess merasa sedih atas tuduh terkini atas karakternya, terutama karena ia sendiri adalah seseorang yang menjadi target perundungan dan berkomitmen untuk mendukung mereka yang mengalami rasa sakit dan trauma," begitu pernyataan pihak artis Hollywood tersebut.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bertekad Memberi Contoh

Anggunnya Meghan Markle dalam Balutan Gaun Seharga Rp 194,7 Juta
Meghan Markle (Ian Vogler/Pool via AP)

"Ia tetap teguh dalam melanjutkan pekerjaannya dalam membangun kebaikan di seluruh dunia dan tetap bertekad memberikan contoh untuk melakukan apa yang benar dan baik," begitu isi pernyataan tersebut.


Mantan Sekretaris

Penampilan Perdana Meghan Markle Setelah Menikah
Meghan Markle. (Dominic Lipinski/Pool Photo via AP)

People menyebutkan bahwa dalam artikel The Times, tuduhan terhadap Meghan Markle ini dilayangkan oleh Jason Knauf, mantan sekretaris komunikasi Meghan Markle dan Pangeran Harry, pada Oktober 2018. Ia mengklaim bahwa Meghan menyingkirkan dua asisten pribadi dan menghancurkan rasa percaya diri seorang staf lain.

The Times menyebut Knauf memasukkan komplain ini untuk melindungi staf istana yang disebut-sebut telah dirundung Meghan, bahkan kadang sampai menangis. 


Pangeran Harry Diklaim Turun Tangan

So Sweet, Pengeran Harry dan Meghan Markle Sepayung Berdua Kala Piknik di Australia
Pangeran Harry dan Meghan Markle berlindung di bawah payung saat piknik di Victoria Park, Dubbo, Australia, Rabu (17/10). (Ian Vogler/Pool via AP)

Dalam laporan The Times, Pangeran Harry diklaim sempat meminta agar masalah ini tak diadukan ke bagian HR. Pengacara Meghan dan Harry, membantah pertemuan soal ini pernah terjadi.

Knauf juga disebut mengirim email terkait hal ini ke Simon Case, yang kala itu menjabat sebagai sekretaris pribadi Pangeran William.


Kampanye Hitam

Kepada The Times, juru bicara Meghan Markle dan Pangeran Garry menyayangkan munculnya tuduhan ini. "Sebut saja apa adanya - ini adalah kampanye hitam yang telah diperhitungkan, berdasarkan misinformasi dan hal yang salah. Kami kecewa melihat fitnah terhadap sosok Duchess of Sussex diberi kredibilitas oleh media," kata pihak pasangan ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya