Ruben Onsu Kecewa Terhadap Pihak yang Anggap Betrand Peto Ibarat Sapi Perah

Liputan6.com, Jakarta - Ruben Onsu mengajak ibu kandung Betrand Peto, Vivi, duduk satu meja. Suami Sarwendah meluruskan tudingan yang sempat membuat renggang hubungannya dengan keluarga kandung anak angkatnya itu.

Jelang akhir perbincangan, Ruben Onsu membeberkan pesan seseorang kepadanya melalui sebuah aplikasi. Di situ, pengirim pesan mengaku kecewa dan menuding Betrand Peto tak pernah menanggapinya saat minta dibelikan sesuatu.

Ruben tak menyebut siapa pengirim pesan itu. Namun ia geram dengan isi pesan yang terkesan meluapkan kekecewaan kepada Betrand Peto seolah ada keinginan yang tak terpenuhi.

"Dari bahasanya, ibu pasti tahu ini siapa? Sorry, saya harus crop, tapi kalau ibu mau aslinya, saya punya. Saya harus kasih tahu ini," beri tahu bintang film Ummi Aminah.

"Kalau kalian kangen, cinta dengan anak ini, telepon dengan, 'Hai Etan, kami rindu.' Jangan ada ujungnya," tegas Ruben di kanal Youtube The Onsu Family, yang diunggah pada Senin (19/4/2021).

Ruben Onsu kemudian menjelaskan bahwa sepanjang mengasuh Betrand Peto, ia selalu melarang putranya membelikan keperluan-keperluan di rumah dari dompetnya sendiri.

"Saya sedih, setiap telepon, ada ujungnya. Anak saya ini bukan sapi. Sebutir garam saya haramin kamu beli buat dapur dan perlengkapan ayah. Saya tidak perlu. Ini buat bekal kamu besar nanti," Ruben menyampaikan.

Ruben menilai bahwa orang yang menghubunginya itu seharusnya malu karena mempermasalahkan hal seremeh itu kepada putranya.

"Apa enggak malu honornya berapa, yang diributkan berapa? Apa enggak malu? Itu pertanyaan saya. Kalau Betrand lebih gede, dimodalin enggak? Ya, enggak apa-apa, orang anak gue kok, lo yang pada repot." ungkapnya tak habis pikir. 

Lebih lanjut, Ruben turut menilai bahwa sikap orang yang mengeluhkan Betrand Peto lebih kekanak-kanakan ketimbang putranya.

"Apa bisa orang yang lebih tua minta ke anak yang masih kecil, sementara dia masih bisa bekerja? Ini cuma bilang minta pulsa, lebih kekanak-kanakan dia," Ruben Onsu berpendapat.