Marthino Lio Loncat dari Kasur Saat Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas Menang di Swiss

Marthino Lio berbagi cerita soal kemenangan Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas di Locarno Film Festival 2021. Apa katanya?

oleh Wayan Diananto diperbarui 26 Agu 2021, 11:40 WIB
Diterbitkan 26 Agu 2021, 11:40 WIB
Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)
Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)

Liputan6.com, Jakarta Ada beberapa cerita menarik di balik kemenangan Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas karya Edwin yang menang di Locarno Film Festival 2021 di Swiss.

Aktor Marthino Lio yang memerankan Ajo Kawir syok mendengar film yang dibintanginya meraih Golden Leopard alias Film Terbaik. Saking bahagia, dia loncat dari kasur hotel.

“Aku sampai loncat-loncat di kasur kamar hotel karena kita baru balik dari Swiss dan menjalani karantina selama 7 hari 8 malam. Intinya saya bahagia, teriak, dan loncat dari satu kasur ke kasur lain,” urainya terkait piala Golden Leopard.

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Lama Prosesnya

Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)
Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)

Dalam wawancara via telepon dengan Showbiz Liputan6.com pekan ini, kemenangan di Locarno menjadi pengingat bahwa kerja kerasnya di lokasi syuting telah dibayar tuntas.

“Agak sedikit lama prosesnya. Cuma akhirnya ada perasaan lega dan wow sebegini besar kami diapresiasi atas hasil kerja keras di Indonesia,”aktor kelahiran Surabaya, 26 Januari 1989 menyambung.

Diselamati Jurnalis Italia

Piala Golden Leopard.
Inilah piala Golden Leopard yang dimenangkan film Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas di ajang Locarno Film Festival 2021 di Swiss. (Foto: Instagram @marthinolio).

Marthino Lio kemudian mengenang sebuah momen manis saat jalan-jalan di Locarno di sela festival mengenakan masker. Seorang jurnalis dari Sky TV Italia mendekat lalu menyelamatinya.

“Bahkan ada satu momen di mana aku jalan-jalan di Locarno, aku pakai masker, sampai ada satu wartawan dari Sky TV, media di Italia. Dia mendekati saya dan bilang: Pak, saya ingin menyelamatimu, terima kasih atas performamu di film itu,” kenangnya.

 

2 Tahun Tak Percaya Diri

Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)
Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)

Menerima ucapan selamat dari seorang jurnalis, Marthino Lio kaget sekaligus terharu. Dirilis dengan judul internasional Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash, film ini kebanjiran pujian.

“Padahal saya pakai masker. Di situ aku merasa mereka benar mengapresiasi kerja kami. Saya menemukan semangat yang hilang selama dua tahun ini nih, gara-gara pandemi,” kata Marthino Lio. 

Kemenangan Untuk Bangsa

Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)
Marthino Lio. (Foto: Instagram @marthinolio)

Selain menumbuhkan kepercayaan diri di tengah pukulan pandemi Covid-19, kemenangan Vengeance Is Mine, All Others Pay Cash sebagai film terbaik di Swiss adalah kado untuk Ibu Pertiwi.

“Aku juga merasa kemenangan ini seharusnya bukan jadi milik judul ini saja. saya maunya kemenangan ini milik kita bersama sebagai bangsa Indonesia,” Marthino Lio mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya