Liputan6.com, Jakarta Pedangdut Jirayut masih tak menyangka kariernya bisa sukses di Indonesia semenjak ia mengikuti program Dangdut Academi Asia 4.
Tak hanya sebagai penyanyi. Pria asal distrik Su-ngai Padi, Narathiwat, Thailand, juga  dipercaya menjadi pembawa acara bersama Ramzi, Irfan Hakim, dan Gilang Dirga, di beberapa acara yang digelar Indosiar.
Baby Boy begitu nama tenarnya, mengatakan bahwa bila sedang di atas panggung baik bernyanyi ataupun menjadi pembawa acara, ia merasa hidupnya seperti mimpi.
Advertisement
Baca Juga
Video Klip Rindu Luar Biasa, Kisah Nyata Jirayut dan Eva Yolanda LIDA
Saksikan Semangat Senin Indosiar Bersama Jirayut DAA dan Eva Yolanda LIDA, Senin 13 September 2021 Pukul 16.00 WIB Via Live Streaming Vidio
6 Potret Jirayut Saat Berkunjung ke Aceh, Ganteng Pakai Sarung Hingga Bertemu Nabila dan Faul LIDA
"Aku setiap di panggung dalam hati 'aku mimpi enggak yak'. Kemarin aku merasa pakai baju sekolah dan sekarang bisa dikenal orang," kata Jirayut dalam Semangat Senin Indosiar, live streaming di Vidio, Senin (13/9/2021).
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Luar Biasa
Ucap syukur selalu dipanjatkan Jirayut karena Sang Khalik sudah merubah kehidupannya yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Padahal sebelumnya, ia hanya anak kampung yang mencoba peruntungan menjadi seorang penyanyi.
"Kok bisa ya, masya Allah ya. Memang pencapaian aku luar biasa. Dari anak kampung, enggak nyangka bisa mewakili Thailand di Dangdut Academy Asia (2018) dan bisa diterima masyarakat," kata Jirayut lagi yang tampil bersama bintang tamu Eva Yolanda LIDA, model klip single terbarunya.
Advertisement
Berusaha Kuat
Kendati demikian, pahit manisnya dalam meniti karier sangat dirasakan Jirayut. Namun, ia tetap berusaha kuat demi menaikkan derajat keluarganya.
"Bisa seperti ini enggak gampang. Harus bisa melewati sedihnya, pahitnya. Jadi kita harus benar-benar menjaga dan hati-hati," kata Jirayut.
"Bahagia mah banget dan bisa mengangkat derajat keluarga. Sedihnya ya jarang ketemu keluarga," sambungnya.
Tak Boleh Mengeluh
"Tak boleh mengeluh" jadi motto hidup Jirayut untuk tetap semangat dalam bekerja. Dengan begitu, apapun yang dikerjakan bisa terasa bahagia.
"Wajar kalau capek ya, tapi selalu menanamkan ke diri saya enggak boleh ngomong capek, jadi dibawa happy aja. Jadi jangan ngeluh capek," kata Jirayut.
Advertisement