Liputan6.com, Jakarta - Selain dikenal sebagai anak presiden, Kaesang Pangarep seorang pengusaha yang sukses. Dia memiliki bisnis di bidang kuliner dan lainnya.
Siapa sangka, pendapatannya sebagai seorang pengusaha bisa mengalahkan penghasilan ayahnya sebagai Kepala Negara. Ya, gaji Jokowi rupanya tak lebih besar dari pendapatan Kaesang.
"Gajinya bapak juga kecil, ya. Saya kasih tahu loh rekening saya ke bapak, bapak enggak ada duit, benaran-benaran saya ngomong gitu, 'Ini pabriknya bapak saya beli sekarang, bisa, cash'," kata putra Jokowi dalam siniar Deddy Corbuzier, Selasa (21/9/2021).
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jokowi Tak Berbisnis
Kaesang Pangarep menjelaskan bahwa sejak menjabat Presiden Republik Indonesia, Jokowi tak diperkenankan lagi mengurus bisinisnya. Usahanya itu akhirnya dikelola oleh anak-anaknya.
"Presiden kan enggak boleh (berbisnis). Tetap berjalan (bisnisnya). Dulu dilungsurin ke Mas Gibran, dari Mas Gibran ke saya yang furnitur. Jadi saya yang tanggung jawab sekarang. Kepemilikan bapak sudah enggak, enggak megang juga," jelasnya.
Advertisement
Cuma Jadi Presiden
Inilah penyebab penghasilan sang ayah tak bisa mengalahkan pendapatan Kaesang sebagai pebisnis.
"Memang enggak boleh kayaknya secara peraturan. Bapak sudah enggak ikut campur kok di bisinis, sudah enggak. Jadi benar-benar semua kuasa memang saya semua," ucapnya.Â
"Ya benar-benar hanya jadi presiden saja. Makanya saya bisa ngomong, 'Duitnya bapak sedikit.' Ha ha,"Â lanjut mantan kekasih Felicia Tissue ini.Â
Gaji Wali Kota
Sama halnya jika dibandingkan dengan penghasilan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wali Kota Surakarta. Penghasilan Gibran tentu tak sebesar Kaesang.
"Sekarang nih kalau saya lihat Mas Gibran, saya tahu kan gaji Wali Kota berapa. Ya sama saya, 'Hmm kasihan'. Sudah gajinya segitu, kena Covid lagi. Kemarin kan kena," paparnya.
Advertisement
Tanggung Jawab Gibran
Padahal, Kaesang merasa bahwa pekerjaan dan tanggung jawab sang kakak lebih berat ketimbang dirinya.
"Habis itu harus bertanggung jawab sama ratusan ribu warga, kan ribet. Mending saya nyantai-nyantai paling tinggal Zoom call menikmati hidup. Fasilitas tetap anak Presiden, dia fasilitasnya Wali Kota. Habis itu enggak boleh ngurus perusahaan karena harus fokus jadi Wali Kota," ujar Kaesang Pangarep.