Liputan6.com, Mumbai - Kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang membelit Aryan Khan tampaknya bakal kian pelik. Hal ini terlihat dari argumen yang diberikan Biro Pengontrolan Narkotika atau Narcotics Control Bureau (NCB) dalam persidangan Senin pekan ini.
Di pengadilan, NCB menyebutkan soal bukti pesan chat antara Aryan Khan dan dua rekannya yang ditangkap dengannya: Arbaaz Merchant dan Munmun Dhamecha.
Dilansir dari Hindustan Times dan Times of India, Rabu (6/10/2021), NCB menyatakan bahwa chat ini memuat hal yang menjurus kepada transaksi narkoba internasional.
Advertisement
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Mengejutkan dan Memberatkan
"Material yang mengejutkan dan memberatkan didapat dari chat para tersangka menunjukkan transaksi narkoba internasional," kata perwakilan NCB di persidangan.
Advertisement
Jumlah Narkoba Tak Lagi Relevan
Wakil NCB lainnya, Anil Singh, menyatakan semua tersangka terhubung dengan jaringan ini, diwartakan India Today. Ia juga menyatakan bahwa jumlah barang bukti narkoba yang disita, meski sangat sedikit, menjadi sesuatu yang tidak relevan dalam kasus ini.
"Bila kita tidak menahan orang yang mengonsumsi narkoba secara rutin dalam satu atau tiga tahun terakhir... bagaimana kita bisa menemukan dari mana ia mendapatkan barang ini? Bagaimana kita bisa tahu geng ini beroperasi?" kata dia.
Â
Bandar Narkoba Ditangkap
Dalam persidangan ini, NCB membuat permohonan agar penahanan Aryan dkk. diperpanjang hingga 11 Oktober mendatang. Lembaga ini juga telah menangkap orang yang diduga menyuplai narkoba untuk Aryan Khan dan temannya, Arbaaz Merchant.
Nama orang ini tercantum dalam chat Aryan dan Arbaaz. Menurut NCB, dari pesan teks tersebut ada bukti yang menyebutkan ketiganya sempat bertemu dalam sejumlah pesta.
Advertisement
Hanya Chat
Saat Aryan ditangkap pada pekan lalu, pengacaranya meminta kliennya dibebaskan karena bukti untuk menjeratnya dinilai kurang kuat.Â
"Dia hanya di sana karena diundang. Dia bahkan tak punya boarding pass. Tak ada yang ditemukan di dirinya. Penangkapannya hanya berbasis chat saja," kata pengacara Satish Maneshide.Â