Liputan6.com, Jakarta Olivia Nathania putri penyanyi lawas Nia Daniaty diduga telah menipu ratusan orang dengan modus penerimaan CPNS. Dari aksi jahatnya itu, Oi begitu sapaan akrabnya berhasil meraup uang rausan hingga miliaran rupiah.
Tak hanya merugikan secara material, mental para korban juga terkikis karena teripu puluhan juta. Bahkan ada pula yang sampai meninggal dunia.
Advertisement
Baca Juga
"Benar, ada yang hilang nyawa di kasus ini. Itu adalah orangtua korban yang meninggal. Dia itu wali kelas Olivia di SMA. Umur memang urusan Yang Maha Kuasa, tapi dia itu stres anaknya dua orang ikut CPNS bodong ini," ungkap Agustin saat ditemui di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Sabtu (12/3/2022).
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
6 Orang
Tak hanya satu ada beberapa orang lainnya yang meninggal akibat stres memikirkan nasibnya yang tak bisa menjadi aparatur negara meski telah mengeluarkan uang banyak.
"Ada juga seorang bapak yang merasa ini anaknya dua, tiga kali bolak-balik enggak ada hasil. Jadi stres hingga meninggal," tutur Agustin.
"Ada lagi beberapa orang yang memang, terus terang, stres sampai meninggal. Saya sampaikan itu ke Oi, ada enam orang yang meninggal, orangtuanya, yang ikut di program ini," sambungnya.
Advertisement
Stres
Keponakan Agustin juga tak luput dari penipuan CPNS bodong tersebut, dan saat ini stres. Sebab, ia rela keluar dari pekerjaan karena iming-iming PNS.
"Keponakan saya yang sudah kerja disuruh resign sama Oi dan akhirnya sekarang hampir setiap hari nangis, karena dia sudah ngajar 10 tahun, tapi disuruh resign sama Oi. Dia sekarang udah keluar, data sudah dihapus di dinas. Dia punya anak tiga. Itu yang saya sayangkan," jelas Agustin.
Minta Maaf
Agustin sempat memberitahukan masalah ini kepada Olivia Nathania. Namun, Oi hanya bisa menangis dan meminta maaf meratapi kesalahannya.
"Kami sempat sampaikan saat kami dikonfrontasi dengan Oi (Olivia). Saya bilang, 'Oi, wali kelas kamu meninggal, dia stres.' Dia cuma bilang, 'Maafin saya, Bu.' Dia nangis sama saya, bersimpuh di pangkuan saya bilang, 'Oi minta maaf'," kata Agustin.
Advertisement