Kunto Aji yang Begitu Tegar Saat Sang Ayah Meninggal Dunia, Tangisnya Pecah Saat Dipeluk Anak

Saat sang ayah meninggal dunia, Kunto Aji mencoba tegar agar dapat menguatkan sang ibunda dan adik-adiknya.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 16 Jun 2022, 12:30 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2022, 12:30 WIB
Kunto Aji
Kunto Aji (Daniel Kampua/Fimela.com)

Liputan6.com, Jakarta Kunto Aji baru saja kehilangan salah satu orang yang begitu dicintainya. Ia ditinggalkan sang ayah, Panselut Budi Anggoro, yang meninggal dunia pada Selasa (14/6/2022).

Sang ayah meninggal dunia karena sakit kanker yang dideritaya sejak setahun terakhir ini. Hal itu diketahui melalui unggahan di Twitter-nya beberapa waktu lalu.

Kunto Aji menyaksikan sendiri bagaimana kondisi tubuh sang ayah yang berubah selama sakit kanker.

"Setahun belakangan sungguh melelahkan, melihat beliau melawan cancer, dari sehat, segar bugar rajin olahraga, hanya dalam setahun badan habis," tulis Kunto Aji.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

Tegar

Kunto Aji Ungkap Banyak Kemudahan Saat Sang Ayah Meninggal Dunia: Ini Bukan Kebetulan, Ini Adalah Amalan Beliau
Kunto Aji Ungkap Banyak Kemudahan Saat Sang Ayah Meninggal Dunia: Ini Bukan Kebetulan, Ini Adalah Amalan Beliau. (instagram.com/kuntoajiw)

Saat sang ayah meninggal dunia, tentunya ia merasakan kesedihan yang begitu mendalam. Namun, ia memilih untuk mencoba tegar karena satu alasan. Yaitu untuk menguatkan sang ibunda dan adik-adiknya.

"Pertahanan begitu kokoh kemaren. Karena harus menguatkan ibu dan adek-adek," tulis Kunto Aji di Instagram Story pada Rabu (15/6/2022).

 

Seketika Runtuh

Kunto Aji yang Begitu Tegar Saat Sang Ayah Meninggal Dunia, Tangisnya Pecah Saat Dipeluk Anak
Kunto Aji yang Begitu Tegar Saat Sang Ayah Meninggal Dunia, Tangisnya Pecah Saat Dipeluk Anak. (instagram.com/kuntoajiw)

Namun pertahanannya yang sebegitu kokohnya, seketika runtuh ketika mendengar satu kalimat yang keluar dari mulut sang buah hatinya, Badha Banyugeni.

"Sampai anak 5 tahun ini memeluk sambil ngomong. 'it's okay ayah, it's okay, it's okay to cry' (Tidak apa ayah, tidak apa, tidak apa untuk menangis)," lanjut Kunto Aji.

 

Nangis Bareng

Kunto Aji yang Begitu Tegar Saat Sang Ayah Meninggal Dunia, Tangisnya Pecah Saat Dipeluk Anak. (instagram.com/kuntoajiw)
Kunto Aji yang Begitu Tegar Saat Sang Ayah Meninggal Dunia, Tangisnya Pecah Saat Dipeluk Anak. (instagram.com/kuntoajiw)

Air mata Kunto Aji pun langsung tak terbendung lagi. Lucunya, melihat sang ayah menangis, Badha kemudian ikut menangis.

"Abis itu dia ikutan nangis," sambung Kunto Aji dalam unggahan lain ditambah emoji nangis sambil tertawa.

Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker?
Infografis Akar Bajakah dari Kalimantan Bisa Sembuhkan Kanker? (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya