Liputan6.com, Jakarta Rabu (19/2/2025) kemarin, jagat musik Indonesia dihebohkan dengan kunjungan Agnez Mo ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Penyanyi internasional ini, ditemani musisi lain seperti Ariel Noah, Armand Maulana, Kunto Aji, dan Bunga Citra Lestari, datang untuk memberikan masukan terkait revisi Undang-Undang (UU) Hak Cipta.
Pertemuan ini menjadi sorotan, terutama setelah kisruh Agnez Mo dengan pencipta lagu 'Bilang Saja', Ari Bias, mencuat ke publik. Kunjungan ini bertujuan mencari solusi atas permasalahan royalti dan perlindungan hak cipta yang selama ini membingungkan banyak musisi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Agnez Mo sendiri menekankan pentingnya kesadaran hukum di kalangan musisi. Ia berharap pertemuan ini bisa menjadi sarana pembelajaran bersama agar para musisi lebih memahami dan mematuhi UU Hak Cipta. Menurutnya, pemahaman yang baik tentang UU ini sangat penting untuk menghindari konflik seperti yang dialaminya. Dengan pengalamannya berkarir di Indonesia dan internasional, Agnez Mo memberikan perspektif berharga dalam diskusi ini.
Selain musisi, dalam keterangan resminya, Kemenkumham juga berencana melibatkan akademisi dalam proses revisi UU. Langkah ini diharapkan dapat menghasilkan revisi UU Hak Cipta yang lebih komprehensif dan melindungi seluruh pihak terkait. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas, mengapresiasi masukan dari para musisi berpengalaman. Ia berharap revisi UU ini dapat menciptakan ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat dan adil bagi semua pencipta dan pelaku musik.
Berikut Liputan6.com merangkum momen Agnes Mo bahas UU Hak Cipta dengan Kemenhum RI melansir dari Instagram @supratman08, Kamis (20/2/2025).
1. Agnez Mo berbagi pengalamannya selama berkarier di Amerika Serikat untuk memberikan masukan yang berharga dalam revisi UU Hak Cipta.
Advertisement
2. Pertemuan di Kemenkumham menjadi momentum penting bagi para musisi untuk bersuara.
3. Selain musisi, Kemenkumham juga melibatkan akademisi untuk memastikan revisi yang komprehensif.
Advertisement
4. Revisi UU Hak Cipta diharapkan dapat menyelesaikan masalah royalti, hak pencipta lagu, hingga hak-hak musisi lainnya.
5. Kemenkumham mengapresiasi kontribusi Agnez Mo dan musisi lainnya dalam memberikan masukan.
Advertisement
6. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta dinilai perlu direvisi untuk mengakomodir perkembangan zaman.
7. Harapan mereka, revisi UU Hak Cipta ini dapat menciptakan ekosistem musik Indonesia yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Advertisement
