Liputan6.com, Jakarta Di Instagram, nama psikolog Irma Gustiana alias Ayank Irma populer. Akun Instagram pribadinya diikuti lebih dari 66 ribu orang. Di sana, ia kerap berbagi kutipan seputar kesehatan jiwa dan mental. Kutipan-kutipan yang diunggahnya simpel namun mengena.
Salah satunya unggahan pada 2 Agustus 2022 yakni, “Sebelum mengatakan ‘Ah gitu aja baper’ pada seseorang, cek dulu apa yang sedang dialaminya.” Kutipan ini kebanjiran dukungan dan tanda hati warganet. Tak heran jika ia digelari influencer oleh netizen.
Terkait gelar ini, ia tak masalah. “Senang tiap kali dapat feedback yang positif dari pembaca dan berharap mereka lebih memahami mengenai diri dan pentingnya merawat sehat mental. Enggak cuma untuk diri sendiri tapi juga untuk keluarga atau orang terdekatnya,” katanya.
Advertisement
Baca Juga
Influencer Yoshua Marcellos Bikin Gerakan 100 Pasukan Botak, Gandeng Yogi Ang Untuk Aksi Cukur Gundul
Influencer dan Beauty Enthusiast Christina Lie Bahas Alasan Dirikan Lini Kosmetik Hingga Rilis Complexion Set
Influencer Ade Nurma Sebut Perkembangan Digital Kala Pandemi Bawa Dampak Positif, Ini Alasannya
Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com, Jumat (5/8/2022), Ayank Irma mengulas tren self reward. Self Reward satu satu upaya memulihkan diri dari stres. Tiap orang perlu punya setidaknya dua atau lebih cara efektif untuk memulihkan diri dari perasaan tidak nyaman.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Perihal Self Reward
“Lalu, self reward menjadi tidak efektif ketika pengeluaran untuk self reward malah mengganggu cash flow,” ujar Ayank Irma seraya mengingatkan, saat hendak melakukan self reward perlu dipikirkan apakah bujet masuk akal atau tidak. Jangan ikut-ikutan orang lain.
“Karena, jika hanya karena takut ketinggalan tren, justru akan menimbulkan dampak buruk pada konsisi psikologis dan finansial seseorang. Akibatnya malah menjadi stres dan cemas menghadapi situasi yang dihadapi,” Ayank Irma memaparkan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Sebagai Apresiasi
Generasi muda memang kerap bikin self-reward sebagai apresiasi atas pencapaian yang berhasil diraih diri sendiri. Bentuknya beragam, dari yang sederhana hingga kadang memicu pembelian impulsif tak terkontrol dan tidak seimbang dengan gaya hidup yang dimiliki.
Ini disampaikan Ayank Irma selepas jadi narasumber dalam peluncuran kartu kredit OVO U Card yang hadir untuk mendorong generasi milenial maupun gen Z mengelola keuangan secara mandiri sekaligus membantu merencanakan prioritas keuangan dengan bijak.
Menjawab Harapan
“Menjawab harapan generasi milenial akan kemudahan pengajuan aplikasi kartu kredit, OVO U Card memberi proses pengajuan hingga pengelolaan riwayat transaksi 100 persen digital, langsung dari aplikasinya,” terang Presiden Direktur OVO, Karaniya Dharmasaputra di Jakarta.
Selain sebagai solusi pintar buat mengatur keuangan, OVO U Card melengkapi perkembangan pembayaran digital di Indonesia dengan banyak keuntungan. Dari gratis biaya iuran tahunan seumur hidup, bebas ajukan cicilan 0 persen hingga 24 bulan, dan welcome bonus point.
Advertisement