Kotak Band Klarifikasi Soal Hak Royalti yang Dikeluhkan Posan Tobing

Posan Tobing kecewa karena merasa tak dipenuhi hak-hak royaltinya selama kurang lebih 11 tahun meninggalkan Kotak Band.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 08 Okt 2022, 19:30 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2022, 19:30 WIB
Kotak Band.
Kotak Band. (ist)

 

Liputan6.com, Jakarta Kotak Band akhirnya angkat bicara mengenai unggahan-unggahan serta pernyataan dari eks personel Kotak, Posan Tobing. Beberapa waktu lalu Posan Tobing meluapkan kekecewaannya kepada Tantri, Chua, dan juga Cella Kotak. 

Posan Tobing kecewa karena merasa tak dipenuhi hak-hak royaltinya selama kurang lebih 11 tahun meninggalkan Kotak Band. Oleh karenanya, ia menantang Kotak Band untuk bertemu langsung dan membahas masalah ini. 

Terkait hal tersebut, Cella, Chua, dan Tantri Kotak memberikan klarifikasi. Mereka mengatakan bahwa di Indonesia ada badan yang diatur oleh pemerintah untuk mengurus mengenai hak royalti, yaitu LMK (Lembaga Manajemen Kolektif dan dalam hal ini adalah Wami (Wahana Musik Indonesia). 

"Jadi memang sudah pasti tidak tepat kalau misalkan meminta hak performance royaltinya ke Kotak. Sekarang sudah ada lembaganya memang minta realitinya ke wami ada aturannya ada aturannya," kata Tantri Kotak melalui sebuah video yang diunggah di Instagram pada Jumat (7/10/2022). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ada Keterlibatan Dewiq dan Pay

Posan Tobing Luapkan Kekecewaan kepada Kotak Band, 11 Tahun Tak Dapat Royalti 
Posan Tobing Luapkan Kekecewaan kepada Kotak Band, 11 Tahun Tak Dapat Royalti. (TikTok Posan Tobing)

Tak sampai di situ Cella Kotak kemudian ikut menanggapi pernyataan Posan soal beberapa lagu Kotak lain yang mana ia turut andil dalam menciptakannya. 

Cella kemudian membeberkan persentase keterlibatan tiap personel dalam lagu yang diciptakan juga bersama Pay dan Dewiq. 


Persentase

Kotak Band Klarifikasi Soal Hak Royalti yang Dikeluhkan Posan Tobing
Kotak Band Klarifikasi Soal Hak Royalti yang Dikeluhkan Posan Tobing. (instagram.com/tantrisyalindri)

"Posan menyatakan bahwa lagu lagu 'Pelan Pelan Saja', 'Selalu Cinta' dan 'Masih Cinta' itu adalah ciptaannya. Tapi aku perlu meluruskan bahwa ada peran Pay dan Dewiq di situ gitu. Jadi aku boleh jabarin ya presentasenya ya. Lagu 'Pelan Pelan Saja' Dewiq 50%, Pay 25%, Sisanya 25% dibagi 4, masing masing mendapatkan 6,25%," beber Cella Kotak. 

"Lagu 'Selalu Cinta' Dewiq 50%, Pay 30% sisanya 20% dibagi 4 masing masing mendapatkan 5%. Lagu 'Masih Cinta Dewiq 50% Pay 12,50% sisanya 37,5% dibagi 4 masing masing mendapatkan 9,38%," sambungnya. 


Tak Menampik

[Bintang] Posan Tobing
Rasa kaget juga dirasakan oleh penyanyi jebolan Mamamia, Vanya. Ia mengaku kaget saat diminta sang produser, Posan untuk berduet dengan Evelyn dalam grup. (Nurwahyunan/Bintang.com)

Cella juga tak menampik bahwa memang ada beberapa lagu Kotak Band yang benar-benar diciptakan oleh Posan seorang diri. Namun mereka menyatakan bahwa semenjak Posan keluar dari Kotak Band, mereka hampir tak pernah membawakan lagu-lagu ciptaan Posan. 

 "Tapi memang ada lagu-lagu yang diciptakan posan sendiri kayak Kerabat Kotak, Cinta Jangan Pergi, Ku Ingin Sendiri, itu memang murni 100% ciptaan posan tapi ya semenjak. 2011 memutuskan keluar, kami hampir tidak pernah membawakan lagu itu," tutupnya.

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya