Mantan Napi Diajak Bikin Konten Kreatif dengan Ponsel, Usung Misi Hapus Stigma Negatif di Masyarakat

Stigma negatif yang melekat pada mantan narapidana hingga kini masih banyak terlihat di kalangan masyarakat.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 01 Nov 2022, 14:10 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2022, 14:33 WIB
Yayasan Anugerah Insan Residivist Bandung, mengajak para anggota yang terdiri dari mantan narapidana untuk mengikuti kegiatan CSR
Yayasan Anugerah Insan Residivist Bandung, mengajak para anggota yang terdiri dari mantan narapidana untuk mengikuti kegiatan CSR

Liputan6.com, Jakarta Vision+ dan MNC Peduli bekerjasama dengan Yayasan Anugerah Insan Residivist Bandung, mengajak para anggota yang terdiri dari mantan narapidana untuk mengikuti kegiatan CSR yang bertajuk “Content Creation 101: Maximize Your Smartphone”.

Didirikan oleh Heri Coet, Yayasan Anugerah Insan Residivist membantu komunitas mantan napi atau residivis yang kesulitan mencari pekerjaan. Di sana, mereka menjalankan dan mengurus berbagai bentuk bisnis mulai dari minimarket hingga bengkel.

Diisi oleh Gianluigi Christoikov selaku produser Vision+ originals 12 Hari, dan Cameo Project, Vision+ mengajarkan para residivis untuk membuat konten yang dihasilkan dari smartphone.

"Nantinya proses pembuatan konten diharapkan dapat menunjang kehidupan mereka (mantan napi)," kata Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo melalui keterangan tertulis, Senin, 31 Oktober 2022.

 

 

Perspektif Lain

Selain menunjang kehidupan, Clarissa mengatakan, proses pelatihan membuat konten kreatif terhadap mantan napi sekaligus menyebarkan perspektif baru tentang aktifitas mereka.

"Dan memanfaatkan konten tersebut untuk menyebarkan perspektif lain kepada masyarakat tentang kehidupan mantan napi serta mengurangi stigma negatif yang ada," Clarissa membeberkan.

 

Original Series 12 Hari

Hal ini sejalan dengan kisah Vision+ originals series 12 Hari yang membahas kehidupan mantan napi yang penuh ketidakadilan meski telah keluar dari penjara.

Sebagai produser, Gianluigi Christoikov juga mengungkapkan bahwa kisah yang ada dalam 12 Hari banyak terjadi dalam realita kehidupan residivis.

 

Aksi Nyata

Terkait kegiatan CSR tersebut, Clarissa mengatakan, “Selain memberikan hiburan yang menarik melalui original series kami, Vision+ juga ingin memberikan aksi nyata untuk turut andil dalam mengatasi isu stigma negatif terhadap mantan narapidana di masyakarat,"

"Seperti yang ada dalam kisah original series 12 Hari. Kami berharap, para residivist bisa mempelajari berbagai cara kreatif untuk menjadi seorang content creator yang baik, dan dapat memberikan dampak yang besar bagi orang-orang di sekitarnya.”

12 Hari sendiri kini sudah tayang dengan total 12 episode yang bisa disaksikan secara eksklusif di Vision+. Episode 1 dan 2 bisa disaksikan secara gratis, dan episode-episode selanjutnya bisa disaksikan dengan berlangganan Vision+.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya