Liputan6.com, Jakarta Sunan Kalijaga beberapa waktu lalu telah bertemu dengan orangtua terduga pelaku penganiayaan terhadap putranya, Sean. Namun meski sudah ada pertemuan dan permintaan maaf, Sunan Kalijaga menyatakan akan tetap menempuh jalur hukum.
Ada beberapa alasan yang membuatnya mengambil keputusan ini. Salah satunya adalah karena ia menyebut keluarga terduga pelaku tak berempati terhadap kondisi Sean.
"Ada pengakuan dan ada permintaan maaf, tapi mohon maaf sekali hati saya rasanya mendidih ya melihat peristiwa yang di mana sampai detik ini kami membuat laporan, tidak ada tidak ada empati, tidak ada itikad baik dari orang tua pelaku," kata Sunan Kalijaga kepada wartawan yang juga diunggah di Instagram-nya, beberapa waktu lalu.
Advertisement
"Jadi Mohon maaf, saat ini saya lebih memilih jalur hukum ketimbang jalur kekeluargaan. Karena saya kemarin mencoba juga membuka hati saya, tapi ternyata saya dilecehkan. Saya tidak dianggap kondisi putra saya tidak di tidak dihiraukan, tidak ada basa basi sekalipun tidak ada," tambah ayahÂ
Baca Juga
Sunan Kalijaga Ungkap Hasil Pemeriksaan Dokter Usai Sang Putra Jadi Korban Dugaan Penganiayaan, Sudah Diizinkan Kembali Beraktivitas
Sunan Kalijaga Ungkap Bukti Rekaman CCTV: Anak Saya Dibully Dipukuli Secara Brutal
Sunan Kalijaga Datangi Sekolah Usai Dugaan Pengeroyokan terhadap Anaknya, Istri Nangis Tak Sanggup Lihat Rekaman CCTV
Tak Ada Basa-Basi
Sementara dari pihak sekolah Sean sudah cukup peduli dan menaruh perhatian penuh terhadap putra Sunan Kalijaga tersebut. Sayangnya hal itu tidak dilakukan oleh pihak keluarga terduga pelaku.
"Kalau dari pihak sekolah mulai dari kemarin menanyakan, 'pak sunan bagaimana kondisi ananda Sean setelah diperiksa CT scannya', guru-guru juga seperti itu, tapi justru orang tua dari pelaku yang tahu nomor telepon saya, tidak ada rasa empati, tidak ada WhatsApp, tidak ada menghubungi saya. Seolah dianggap kemarin itu beres, selesai sudah bertemu dengan saya. Selesai sudah meminta maaf dan selesai," beber Sunan Kalijaga lagi.
Â
Advertisement
Tak Gentar
Menyertai unggahan itu, Sunan Kalijaga menyebut bahwa orangtua terduga pelaku itu sempat mengaku mengenal menteri dan seorang pengacara senior. Namun hal ini tak membuat Sunan Kalijaga mengurungkan niatnya untuk membawa masalah ini ke jalur hukum.
"MAU ANDA SEBUT KENAL MENTERI DAN PENGACARA SENIOR KALAU URUSAN ANAK SAYA TIDAK GENTAR..! SAYA PILIH JALUR HUKUM. HARI INI SAYA DIDAMPINGI KUASA HUKUM @agus_nahak_ RESMI MELAPORKAN BULLYING.. PENYERANGAN," tulis Sunan Kalijaga di Instagram-nya beberapa waktu lalu.
"KEMARIN ORANG TUA YANG DIDUGA PELAKU MENYEBUT KENAL DENGAN PAK MENTERI KABINET PAK @jokowi DAN SEBUT NAMA PENGACARA SENIOR… JUJUR SAYA TIDAK TAKUT UNTUK MEMBELA ANAK APAPUN SAYA SIAP LAKUKAN..!" tegas Sunan Kalijaga.
Jangan Takut Ada Intervensi
Tak hanya itu, Sunan Kalijaga juga berharap pihak kepolisian bisa tetap menjalani tugas dengan sebaik-baiknya terkait dengan laporan ini sekalipun ke depannya akan muncul intervensi dari berbagai pihak.
"Sebagai orang tua korban sebagai masyarakat. Mohon tegakkan keadilan, jangan takut. Kalaupun nanti ada intervensi dari bapak menteri. Ya atau dari pengacara atau dari mana pun saya memohon sebagai orang tua korban. Pak Kapolres saya percaya untuk tegak lurus," kata Sunan Kalijaga dalam unggahan lain.
"Dan kalaupun memang ada intervensi dari pihak menteri yang disebut oleh orang tua yang kami duga pelaku, saya mohon ya disampaikan saja ke pak presiden kalau perlu ya pak menteri intervensi untuk membela atau membackingi orang. Yang diduga melakukan kekerasan terhadap orang lain yang ada korbannya. Itu harapan saya," ujarnya.
Advertisement