Liputan6.com, Jakarta - Aktor laga asal Hong Kong, Donnie Yen, kini tengah menjadi perbincangan panas di negara asalnya itu. Pasalnya, Bintang film Ip Man itu dituding ikut serta menginjak-injak demokrasi di Hong Kong lantaran Donnie Yen kedapatan terlihat dekat dengan Partai Komunis Tiongkok.
Alhasil, petisi pun dibuat masyarakat Hong Kong agar Donnie Yen tak menjadi presenter di ajang Academy Awards ke-95 alias peraihan Piala Oscar 2023. Meskipun sudah ditandatangani lebih dari 100 ribu orang, petisi tersebut tak mencapai target 150 ribu suara.
Lantaran tak mencapai target, Donnie Yen pun tampak santai-santai saja hadir di ajang Oscar 2023. Bahkan saat dipanggil ke atas panggung sebagai presenter, Donnie Yen terlihat melontarkan kalimat dengan nada bercanda. Seolah tak ada petisi untuk memboikot dirinya dari Oscar 2023.
Advertisement
Begitu tampil di atas panggung, Donnie Yen mempersembahkan lagu selanjutnya di selingan Oscar 2023 ini, yaitu lagu soundtrack Everything Everywhere All at Once yang berjudul "This Is a Life", dinyanyikan Son Lux, Mitski, dan David Byrne. Lantaran penampilannya itu, nama Donnie Yen mendadak jadi cibiran sejumlah netizen di media sosial.
Baca Juga
Donnie Yen Diboikot Jadi Presenter Oscar 2023 oleh Warga Hong Kong, Petisi Hasilkan Lebih dari 100 Ribu Tanda Tangan
Petisi Tolak Donnie Yen Sebagai Presenter Oscar 2023 Raup Lebih dari 105.000 Tanda Tangan, Dianggap Pendukung Pelanggaran HAM
6 Potret Masa Muda Aktor Mandarin Donnie Yen 'IP Man', Berkarisma Sedari Dulu
Cibiran Netizen untuk Donnie Yen Setelah Muncul di Oscar 2023
"Dia menyebalkan dan Hollywood telah mempermalukan dirinya sendiri lagi," tulis pemilik akun Twitter @Gre***.
"Memalukan sekali untuk # Oscars2023," tulis warganet lainnya.
"Pria konyol. Dia seharusnya tidak menyelaraskan dirinya secara politik dengan komunis. Setidaknya Michelle Yeoh seorang yang mengakui HK dengan menyebut mereka keluarga besarnya," kata yang lainnya.
Meskipun banyak yang mencibir Donnie Yen, para penggemarnya tetap tak mempermasalahkan kontroversi yang pernah disampaikannya kepada para peserta protes di Hong Kong pada 2019 lalu.
Advertisement
Pernyataan Donnie Yen Terkait Hong Kong
Sebelumnya, Donnie Yen secara blak-blakan berbicara seputar aksi demonstrasi dan protes dari pro-demokrasi di Hong Kong kepada GQ. Rupanya, Donnie Yen pernah menyebut aksi protes di Hong Kong pada 2019 sebagai kerusuhan.
"Itu bukan protes, oke, itu kerusuhan. Saya tak akan berada di sini, berbicara tentang bagaimana mengubah perasaan orang mengenai hal itu," ujar Donnie Yen, dalam wawancaranya dengan GQ pada Februari 2023 lalu.
"Namun, pengalaman saya sendiri, seperti, saya berada di sana, saya punya banyak teman yang berada di sana. Saya tak ingin berpolitik. Banyak orang mungkin tak senang dengan apa yang saya katakan. Namun saya berbicara dari pengalaman saya sendiri," sambung Donnie Yen.
Kontroversi Donnie Yen pada 2017 Silam yang Membuat Film-Film Barunya Diboikot
Donnie Yen sebelumnya juga sempat menyulut kontroversi di kalangan pro-demokrasi Hong Kong pada 2017 silam. Kala itu, ia dikritik setelah tampil bersama Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
Pertemuan tersebut dianggap oleh Donnie Yen sebagai "kehormatan besar”. Selain itu, ia juga merayakan "kembalinya Hong Kong ke Tiongkok daratan" di HUT penyerahan kota tersebut pada 2020 lalu.
Hal-hal tersebut sempat memicu banyak orang di Hong Kong untuk memboikot film-film terbaru Donnie Yen, Mulai dari Ip Man 4 yang rilis pada 2019, hingga Mulan yang rilis pada 2020.
Advertisement