Liputan6.com, Jakarta Aksi Nikita Mirzani menyebut Antonio Dedola minggat dari rumah membawa tas ransel Gucci, gelang mewah rilisan rumah mode Cartier, dan sejumlah baju berbuntut panjang.
Antonio Dedola tak terima dituduh maling. Belakangan ia mengaku, Nikita Mirzani minta tas ransel, gelang, dan sejumlah baju branded itu dikembalikan. Walhasil, suasana makin panas.
Baca Juga
Merespons tuntutan soal gelang mewah dan tas Gucci, Antonio Dedola melontar sejumlah sindiran di medsos pekan ini. Ia tak habis pikir karena awalnya mengira Nikita Mirzani artis kaya raya.
Advertisement
“I though she was rich? Why does she want it all back? And also wants to be paid for s**? (Gue pikir dia kaya raya? (Tapi) kenapa dia pengin semua barangnya dibalikin? Dan juga minta bayaran untuk se*s)?” ocehnya di Instagram Stories.
Semuanya Berkutat Soal Uang
Dalam unggahan lain, pesohor dengan 200 ribuan pengikut di Instagram itu menyimpulkan keributan dengan Nikita Mirzani beberapa hari terakhir sebenarnya bersumber pada uang dan uang.
“Everything revolves around money, her bag (which she gave me) and the bracelet (which she also gave me). (Semuanya berkurat soal uang. Tasnya yang dia kasih ke gue dan gelang yang juga dia kasih ke gue),” Antonio Dedola menyambung.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tuntutan Balik Antonio Dedola
Kedua sindiran ini diunggah Antonio Dedola di Instagram Stories, awal pekan ini, dengan latar hitam disertai tangkapan layar percakapan dengan Nikita Mirzani via aplikasi WhatsApp.
Gara-gara permintaan Nikita Mirzani agar tas, gelang, dan sejumlah bajunya dikembalikan, Antonio Dedola balik menuntut segala uang yang telah ditransfer juga dikembalikan.
Lalu Gue Balas!
“And then I said that I want my money back, listen for what she wants money now (Lalu gue balas dengan minta balikin duit gue, coba kalian dengerin, dia minta duit sekarang)!” paparnya panjang.
“She can have everything back but I can’t (Dia pengin semua barang punya dia dibalikin, tapi gue enggak boleh minta punya gue dibalikin juga)” Antonio Dedola mengakhiri.
Advertisement