Sikap Rendy Kjaernett Andaikan Jeje Govinda Suami Syahnaz Sadiqah Lampiaskan Emosi dengan Ajak Berkelahi

Liputan6.com, Jakarta Isu perselingkuhan Rendy Kjaernett dengan Syahnaz Sadiqah masih menyisakan sejumlah ganjalan biarpun video klarifikasi sudah dibuat Syahnaz dan suaminya, Jeje Govinda. Salah hal satu yang cukup mengganjal di benak netizen adalah sikap Jeje Govinda terhadap istrinya meskipun sudah mengaku pernah selingkuh dengan Rendy Kjaernett.

Pasalnya, memantau sejumlah komentar di media sosial, banyak warganet yang menyebut Jeje Govinda sebagai suami yang "tak punya harga diri". Meskipun hanya opini netizen, tetap saja beberapa pihak jadi berandai-andai jika reaksi Jeje Govinda berbanding terbalik dengan sikapnya saat ini.

Salah satu pihak yang tergelitik dengan sikap Jeje Govinda itu adalah seniman tato yang sedang dipilih oleh Rendy Kjaernett untuk menimpa gambar wajah Syahnaz Sadiqah di punggungnya, Hendric Shinigami. Hal itu terlihat dalam video sesi pertama proses penutupan tato tersebut.

Di tengah proses penutupan gambar di punggung Rendy Kjaernett, sang seniman tato tiba-tiba bertanya kepada Rendy andaikan sang aktor FTV dihampiri oleh suami Syahnaz Sadiqah, Jeje Govinda, dengan penuh letupan emosi. Rendy Kjaernett pun menjawabnya secara blak-blakan.

Menurut Rendy, hal tersebut masih wajar andaikan Jeje Govinda bersikap seperti itu karena dirinya memang salah. Namun, ia tak menyangkal jika luapan emosi dilakukan secara berlebihan, maka ia terpaksa harus membela diri.

"Kalau di luar semua ini, si cowok sana (Jeje Govinda) ajak lu berantem. Dia pengin lepasin emosi dia. Lu bersedia enggak?" tanya sang seniman tato, mengutip kanal YouTube Hendric Shinigami, diunggah Rabu (19/7/2023) malam.

"Kalau satu sih, ya sudah. Ya luapin emosi, luapin aja ke gua. Ya sudah salah, lah gua. Cuma ya, pas gua jatuh, nih. Pas gua bangun, pasti gua bakal membela diri gua," ujar Rendy Kjaernett merespons.

Ditanggapi sang seniman bahwa Rendy Kjaernett seharusnya menerima konsekuensi itu lantaran terjadi karena ulahnya sendiri. Namun, Rendy berkilah bahwa dirinya memang punya hak untuk membela diri ketimbang pasrah dianiaya hingga kondisi tubuhnya parah.

"Ya tapi lu posisinya salah, lo," timpal Hendric.

"Ya tapi gua ada hak juga, dong. Bukan berarti pasrah aja. Gua sampai mati pasrah, itu kan enggak adil," timpak Rendy.

Selama proses penutupan tato tersebut, beberapa kali punggung Rendy Kjaernett disorot. Setelah hampir satu jam video berjalan, kondisi punggung Rendy pun diungkap. Ternyata, sempat terjadi pendarahan pada punggung Rendy Kjaernett.

Alhasil, sesi penutupan tato tersebut diakhiri dan akan dilanjutkan pada sesi berikutnya. Hendric pun menjelaskan bahwa pada sesi pertama itu Rendy baru saja pulang dari sidang.

"Ini kita terpaksa harus lanjut ke sesi berikut karena pendarahannya terlalu over. Mungkin dia kecapekan, karena gua baru tahu dari dia, baru habis dari sidang langsung ke sini. Pokoknya sudah banyak darah," kata sang seniman tato dalam vlognya tersebut.