Liputan6.com, Jakarta Siapa yang tidak mengenal sosok Jerinx dari Superman Is Dead? Memiliki karakter tajam serta cara berpikir yang kritis, penggebuk drum asal Bali ini nyaris selalu jadi jawaban para punker Indonesia kala ditanya mengenai musisi favorit mereka.
Jika kamu juga merasa akrab dengan sosok tersebut, maka seharusnya kamu juga akan mengenal nafas kedua di dalam perjalanan musiknya, Devildice.
Devildice merupakan sisi lain dari seorang Jerinx. Berkibar sejak 1997 silam, band ini tercatat telah menelurkan sebuah album perdana yang sangat mewakili karakter mereka di dunia musik, Army Of The Black Rose.
Advertisement
"Di dalam berkesenian, Devildice banyak dipengaruhi film-film gangster jaman dulu, custom culture dan eksotisme khas punk tropikal." tulis Jerinx di Facebook mewakili nafas rekan-rekannya.
"Devildice adalah outlet yang memberi 'setan' dalam diri saya ruang untuk berteriak. Argumen filosofisnya, energi Yin dan Yang harus seimbang. Karena ketika keseimbangan hilang, kepekaan yang menjadi kekuatan utama seorang seniman akan terancam." lanjut Jerinx serius.
Jadi, sudahkah Anda mendengar 'teriakan' mereka?