Fitri Carlina Komentari Kontroversi Gaji Pilot yang Disebut Dewi Perssik Mencapai Rp 200 Juta

Liputan6.com, Jakarta Kontroversi seputar pernyataan Dewi Perssik mengenai gaji pilot yang mencapai Rp 200 juta menarik perhatian Fitri Carlina. Fitri Carlina, yang telah menikah dengan seorang pilot selama belasan tahun, berbicara terbuka mengenai pandangannya terhadap isu ini.

Dalam percakapan dengan Feni Rose, Fitri Carlina mengungkapkan bahwa ia tidak pernah tertarik untuk mengetahui jumlah gaji bulanan suaminya, Hendra Sumendap. Sebagai seorang pedangdut yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur, ia menerima berapapun jumlahnya dengan ikhlas.

Fitri Carlina juga menjelaskan bahwa besaran gaji pilot dipengaruhi oleh beberapa faktor. Selain perbedaan kebijakan perusahaan, jam terbang juga menjadi indikator penting dalam menentukan gaji seorang pilot.

"Besarnya gaji pilot tergantung pada perusahaan (maskapai) tempatnya bekerja. Kebijakan perusahaan bervariasi, juga tergantung pada jabatannya. Faktor jam terbang juga berpengaruh," ujar Fitri Carlina, baru-baru ini dalam acara Rumpi No Secret.

Fitri Carlina juga menanggapi pernyataan Dewi Perssik mengenai jumlah jam kerja yang diperlukan bagi seorang pilot untuk mendapatkan gaji Rp 200 juta, yaitu 115 jam.

"Mungkin sebaiknya ini diperiksa lebih lanjut oleh KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha), karena masalah ini sangat sensitif. Ini tidak hanya tentang materi, tetapi juga melibatkan banyak perusahaan," ungkap Fitri.

Pedangdut yang dikenal dengan lagu "ABG Tua" ini lebih lanjut menjelaskan bahwa gaji pilot di Indonesia dan di luar negeri memiliki perbedaan yang signifikan. Begitu pula dengan gaji penerbangan domestik dan internasional.

Menurut Fitri Carlina, mencapai gaji pilot Rp 200 juta di Indonesia mungkin merupakan batas maksimal. Namun, hal ini bisa bervariasi di luar negeri.

"Untuk Indonesia, mungkin angka itu adalah batas maksimal. Di luar negeri mungkin berbeda. Ini adalah batas maksimal, tetapi tentu saja ada tunjangan-tunjangan lain. Ada pilot yang menjadi pegawai tetap, ada yang pegawai kontrak," jelasnya.

Pada akhirnya, Fitri Carlina menyatakan bahwa ia tidak bisa memastikan apakah gaji pilot di Indonesia benar-benar mencapai Rp 200 juta. Baginya, rezeki setiap pilot telah diatur sesuai dengan takdir masing-masing.