Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa

Aulia Sarah memiliki kesempatan emas untuk terlibat dalam pementasan ini setelah menerima pesan langsung (DM) dari Jay Subiakto, Pengarah Artistik dari "Jalasena Laksamana Malahayati".

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 14 Sep 2023, 07:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 07:00 WIB
Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa
Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)

Liputan6.com, Jakarta Aktris terkenal Indonesia, Aulia Sarah, baru-baru ini memperluas bakat seninya ke dunia teater. Pada tanggal 8 dan 9 September lalu, Aulia Sarah yang dikenal sebagai pemeran Badarawuhi dalam film "KKN Desa Penari" tampil dalam pertunjukan teatrikal yang spektakuler berjudul "Jalasena Laksamana Malahayati".

Dalam pementasan ini, Aulia Sarah memerankan karakter Pocut Limpah, seorang komandan wanita yang kuat dan berani. "Jalasena Laksamana Malahayati" mengisahkan peristiwa perang sengit antara Kesultanan Aceh Darussalam melawan pasukan Portugis di Teluk Haru pada tahun 1586.

Aulia Sarah memiliki kesempatan emas untuk terlibat dalam pementasan teater ini setelah menerima pesan langsung (DM) dari Jay Subiakto, Pengarah Artistik dari "Jalasena Laksamana Malahayati". Jay Subiakto yakin bahwa Aulia Sarah dapat memerankan karakter Pocut Limpah dengan sempurna. Tidak hanya itu, keturunan Aceh yang mengalir dalam diri Aulia Sarah turut mendukung perannya sebagai Pocut Limpah dalam pementasan ini.

“Aku merasa bangga sekali bisa terlibat di pementasan ini dengan memerankan Pocut Limpah, sosok yang diibaratkan sebagai ‘singa’-nya Malahayati. Bahkan, aku tak merasa seperti bekerja di pementasan ini. Rasanya seperti menjalankan tugas dan panggilan hati sebagai perempuan keturunan Aceh untuk merayakan betapa hebatnya sosok Malahayati yang patriotik,” ucap Aulia Sarah. 

Pengalaman Luar Biasa

Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)
Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)

Pada awalnya, Aulia Sarah mengaku merasa khawatir karena dirinya belum memiliki pengalaman sebelumnya dalam teater. Sebagian besar pemain yang terlibat dalam pementasan ini adalah pemain teater berpengalaman. Mereka memiliki teknik pernapasan, suara, dan gestur panggung yang luar biasa. Aulia Sarah, sebagai pemain teater pemula, merasa beban yang besar. Namun, dia bertekad untuk terus belajar dan mengatasi semua tantangan ini dengan sebaik mungkin. Dia yakin bahwa dia bisa memberikan yang terbaik dalam pementasan ini dan memuaskan para penonton.

"Pertunjukan 'Jalasena Laksamana Malahayati' adalah pengalaman yang luar biasa bagiku. Saya berharap penonton akan menikmati peran saya dan pertunjukan ini," tambah Aulia Sarah.

 

Gelaran Teater

Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)
Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)

Pementasan "Jalasena Laksamana Malahayati" digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada tanggal 8 September 2023 (khusus untuk TNI) dan 9 September 2023 (untuk umum). Dengan cerita yang kuat dan penampilan gemilang dari Aulia Sarah sebagai Pocut Limpah, pementasan ini diharapkan akan menjadi salah satu acara teater yang tak terlupakan bagi penontonnya.

 

Cerita

Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)
Aulia Sarah Jajal Pentas di Teater Jalasena Laksamana Malahayati: Pengalaman Luar Biasa. (ist)

Dalam pertempuran tersebut, dua Laksamana, yaitu Sultan Almukammil dan Laksamana Zainal Abidin, suami dari wanita bernama Malahayati, gugur bersama ribuan prajurit Kerajaan Aceh. Kejadian ini membuat Malahayati, yang kehilangan suami dan ayahnya dalam pertempuran tersebut, sangat terpukul. Tidak hanya itu, ribuan janda dan anak-anak di Aceh juga kehilangan ayah dan suami mereka, menjadikan kerajaan tersebut melemah.

Namun, Malahayati yang memiliki keterampilan dan pengetahuan militer yang diperolehnya dari Maqdis, sekolah militer Kesultanan Aceh, mengusulkan untuk membentuk pasukan Inong Bale, sebuah pasukan yang terdiri dari para janda dan perempuan Aceh, untuk memperkuat kekuatan militer mereka. Sultan setuju dengan usul ini, tetapi Raja Ubit, salah satu tokoh berpengaruh di Aceh Darussalam, dan antek-anteknya, melakukan perundingan rahasia dengan Portugis. Dalam konteks ini, Sultan dan Malahayati mengutus Pocut Limpah sebagai Komandan Intelijen Kesultanan untuk menyusup dan mendapatkan kepercayaan Raja Ubit.

 

Infografis jumlah penonton film KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Instagram @mdpictures_official)
Infografis jumlah penonton film KKN di Desa Penari. (Foto: Dok. Instagram @mdpictures_official)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya