Ahok Sentil Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI: Aku Tahu Kok Merahnya Sama, tapi Ada Mawar

Kiky Saputri mengadu ke Ahok gara-gara Kaesang Pangarep kini menjadi Ketua Umum PSI. Ahok kemudian mengkritisi merah sebagai warna PDIP dan PSI.

oleh Wayan Diananto diperbarui 07 Okt 2023, 19:00 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2023, 19:00 WIB
Kaesang Pangarep. (Foto: Dok. Instagram @erinagudono)
Kiky Saputri mengadu ke Ahok gara-gara Kaesang Pangarep kini menjadi Ketua Umum PSI. Ahok kemudian mengkritisi merah sebagai warna PDIP dan PSI. (Foto: Dok. Instagram @erinagudono)

Liputan6.com, Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok rupanya sudah tahu Kaesang Pangarep kini menjadi Ketum PSI. Walhasil, mantan gubernur DKI Jakarta itu menyentil putra bungsu Jokowi yang dulunya YouTuber dan pengusaha, kini terjun ke panggung politik.

Insiden kocak ini bermula ketika Ahok jadi bintang tamu podcast Kaesang Pangarep. Di situ, ada Kiky Saputri sebagai co-host. Mereka membahas fenomena pengusaha yang terjun ke partai politik lalu menjadi kaya raya.

Situasi jadi meriah karena Kiky Saputri melirik Kaesang Pangarep yang menjabat Ketum PSI. Komika ini menduga Ahok belum tahu Kaesang Pangarep telah berpolitik. “Bapak enggak tahu ya, kalau Mas Kaesang jadi Ketum partai ha ha ha!” cetusnya.

Di luar dugaan, kabar Kaesang Pangarep jadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia alias Ketum PSI sudah diketahui Ahok. Ia lantas menyentil merah sebagai warna identitas PSI dan PDI Perjuangan, yang menaungi Presiden Jokowi.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Merahnya Ada Mawarnya...

Kaesang Pangarep dan PSI
Keputusan Kaesang Pangarep masuk PSI memantik tudingan keluarga Presiden Jokowi dituding kacang lupa kulit. Gibran Rakabuming Raka mengklarifikasi. (Foto: Dok. Instagram @gracenat)

Melansir dari kanal YouTube Kaesang Pangarep, Jumat (6/10/2023), Ahok terang-terangan mengatakan, “Aku tahu kok, aku tahu. Merahnya sama, tapi merahnya ada mawar.” Suasana di studio podcast Kaesang Pangarep mendadak penuh gelak tawa.

Dalam kesempatan itu, Ahok menjelaskan, sejak kecil bercita-cita jadi konglomerat. Namun, ayahnya mengingatkan cita-cita kaya raya semestinya tak menjadi prioritas utama. Momen itu membuat pola pikir Ahok cilik berubah.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Cita-Cita Jadi Konglomerat

Ahok. (Foto: YouTube Podcast Kaesang Pangarep by GK Hebat)
Ahok. (Foto: YouTube Podcast Kaesang Pangarep by GK Hebat)

“Dari kecil cita-cita saya mau jadi konglomerat. Bapak saya sih, yang selalu katakan: Jadi orang kaya itu urutan nomor 7. Jadi yang paling mulia itu jadi pejabat. Itu nomor satu. Kenapa? Karena menentukan nasib orang banyak,” ia mengenang.

Karenanya, Ahok selalu mengingatkan teman-temannya, jika ingin kaya, jadilah pengusaha. Jangan jadi penguasaha, yakni singkatan dari penguasa yang juga pengusaha. “Rangkap” predikat ini, menurut Ahok, lama-lama menciptakan kondisi yang kurang sehat.

 


Kaya Raya Setelah Jadi Pejabat

Kaesang Pangarep dan PSI
Kaesang Pangarep. (Foto: Dok. Instagram @gracenat)

“Banyak. Kamu lihat saja ada beberapa orang yang tadinya tidak kaya raya setelah jadi pejabat, jadi kaya raya. Atau dia sudah jadi pengusaha lalu masuk ke politik, manfaatkan fasilitas tambah kaya,” cetus Ahok.

Kaesang Pangarep dan Kiky Saputri lantas memancing Ahok agar menyebut setidaknya satu nama yang demikian. Namun, Ahok tak mudah tersulut. “Gampang kok. Kamu lihat saja ketua umum-ketua umum partai yang dari pengusaha,” kelitnya.

Saat itulah, Kiky Saputri menggiring Kaesang Pangarep menjadi “sasaran empuk” untuk di-roasting berjemaah. Ia menyinggung Kaesang Pangarep yang kini jadi ketua umum parpol.

Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah
Infografis Kaesang Pangarep Jadi Ketum PSI. (Liputan6.com/Abdillah
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya