Liputan6.com, Jakarta - Ringgo Agus Rahman berperan sebagai Bagus dalam Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (JESEDEF). Film yang ditulis dan disutradarai oleh Yandy Laurens ini memainkan karakter Bagus yang gigih mengejar cinta seorang janda bernama Hana yaitu teman semasa sekolahnya.
Bagus menunjukkan dedikasi dan kegigihan luar biasa dalam mengejar cinta Hana. Proses perjalanan tumbuhnya cinta mereka berdua diangkat menjadi skenario film yang mencerminkan perasaan Bagus.
Baca Juga
Nirina Zubir Nangis saat Menyabet Piala Citra FFI 2024 Kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik, Ini Alasannya
Ringgo Agus Rahman Teteskan Air Mata Akhirnya Bisa Menang Piala Citra untuk Pertama Kali pada Ajang FFI 2024
Ringgo Agus dan Cast 'Suami-Suami Masa Kini 3' Alami Kenaikan Berat Badan, Selalu Makan di Lokasi Syuting
Di sisi lain, ada hal unik yang menginspirasi Yandy Laurens membuat karakter Bagus terasa begitu hidup dengan perkembangan konflik yang dihadapi dalam setiap sequence.
Advertisement
Ringgo mengatakan, bahwa Yandy telah menyelipkan kisah percintaannya ke dalam film, yang membuat Ringgo kaget saat membaca skenario untuk pertama kali.
"Pas lihat skenarionya pertama kali, kaget. Kayak 'lha ini kan cerita gue'," ujar Ringgo saat ditemui di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Jumat (24/11/2023).
Â
Kagum dengan Yandy Laurens
Kendati demikian, Ringgo mengakui bahwa Yandy merupakan sutradara yang luar biasa. Selain mampu menggarap film ia juga sudah menyusun skenario dengan begitu apik.
Yandy sendiri kerap mengajaknya berdiskusi selama proses syuting dan mengulik kisah percintaan Ringgo untuk melihat kedekatan karakter Bagus dengan dirinya dalam kehidupan sehari-hari.
"Yandy banyak nanya ke gue, kayak kalau lu deketin cewek gimana. Kurang lebih ada beberapa yang gua kasih tau ke Yandy. Gua kalau naksir cewek pelan-pelan dulu, ngajak temenan. Kurang lebih kayak gitu," tutur Ringgo.
Â
Â
Advertisement
Kedekatan Karakter Bagus dengan Ringgo
Ternyata karakter Bagus dengan Ringgo memiliki kedekatan. Seperti apa yang sudah disampaikannya, bahwa ia akan mendekati perempuan yang ditaksir mulai dengan menjalin hubungan pertemanan sama halnya dengan Bagus ketika mulai mendekati Hana.
Hana baru saja ditinggal wafat suaminya, sementara Bagus sudah menyimpan rasa untuk Hana sejak mereka masih sekolah.
Bagus ingin menyatakan perasaannya dengan membuat film tentang pertemuan mereka kembali dan menjalin pertemanan untuk perlahan-lahan membangkitkan perasaan Hana terhadap dirinya.
Â