Chef Haryo Tulis Pesan untuk Anak Sebelum Meninggal: Persiapkan Dirimu untuk Menjauh Dariku

Liputan6.com, Jakarta Chef Haryo Pramoe mengembuskan napas terakhir pada Kamis (22/12/2023). Siapa sangka, 9 hari sebelum meninggal dunia, tepatnya pada 12 Desember 2023, dia sempat menulis pesan di Instagram yang ditujukan untuk anaknya, Muhammad Yoda Mahendra Manaj.

Di awal kalimatnya, Chef Haryo mengenang momen saat berada di bawah salju lebat di Denver, Colorado. Itu merupakan salah satu momen yang dia lewati dengan penuh rasa bahagia.

"Kalau lihat foto ini, seakan aku gak percaya aku bisa melewati semua ini dengan bahagia. Sungguh asik mengingat masa masa perjuangan di bumi nya Allah. Sungguh besar kasih sayangmu padaku," tutur Chef Haryo di Instagram-nya.

Berikutnya, dia menulis pesan untuk sang putra semata wayang. Dari kalimatnya, dia seolah memberi sinyal tentang perpisahan.

"Yoda persiapkan dirimu untuk menjauh dariku. Kamu anak laki laki sejati. Kamu adalah pemimpin dirimu sendiri! Pergilah yang jauh, merdekakan dirimu.Berbuatlah kebaikan dimanapun!" terangnya.

Chef Haryo berpesan kepada sanga anak untuk selalu bergantung pada Allah. Sementara sebagai ayah, Chef Haryo akan selalu memberi dorongan dan dukungan. 

"Aku akan pergi pada saatnya nanti. Kamu pasti bisa. Ingat,dunia ini milik Allah. Minta tolong sama yang punya dunia. Bapak support dari belakang," tutupnya.

Dalam kesempatan wawancara, anak almarhum menceritakan hal yang akan dirindukan dari sosok ayahnya. Kebiasaan mereka untuk jalan-jalan bersama ke Puncak di malam hari tampaknya tak akan pernah terjadi lagi.

"Untuk masakan sih Papa jarang masak di rumah, cuma yang aku kangen dari Papa itu pasti pergi sama dia di subuh hari. Dia kan suka sumpek di rumah, jadi kita suka pergi jalan-jalan bareng, jam 1 tiba-tiba bisa ke Puncak, ngobrol-ngobrol, itu yang aku kangen, quality time," tutur Yoda dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (22/12/2023).

Yoda juga memiliki kenangan di masa anak-anak yang masih sangat melekat di pikirannya sampai saat ini. Dia masih ingat keseruan camping berdua bersama sang ayah tercinta.

"Yang paling aku enggak bisa lupain itu pas aku umur 12 tahun, kita pertama kali camping ke Sukabumi sama Papa, kita berdua, main rafting, kita juga saling cerita-cerita di dalam tenda," jelasnya.