Rayen Pono Lapor Polisi Usai Alami Dugaan Penipuan dengan Bukti Transfer Palsu

Rayen Pono bercerita, dugaan penipuan itu berawal ketika sang manajer menerima tawaran manggung pada 27 Desember 2023.

oleh M Altaf Jauhar diperbarui 29 Des 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2023, 20:00 WIB
Rayen Pono
Rayen Pono di Polda Metro Jaya, Jumat (29/12/2023). (Dok. via M Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Musisi Rayen Pono mendatangi SPKT Polda Metro Jaya. Bersama kuasa hukumnya, Rayen Pono membuat laporan usai mengalami dugaan penipuan oknum panitia konser. Atas masalah ini, Rayen mengalami kerugian Rp19,7 juta.

Rayen Pono bercerita, dugaan penipuan itu berawal ketika sang manajer menerima tawaran manggung pada 27 Desember 2023. Setelah disepakati, oknum diduga mengirim bukti transfer palsu ke pihak manajemen Rayen Pono.

"Akhirnya terjadi proses tranfer. Si penipu ini juga minta tolong di-include-kan, catering dan MC, supaya satu pintu, satu rekening transferannya. Minta tolong ke manajer saya," jelas Rayen Pono di Polda Metro Jaya, Jumat (29/12/2023).

"Ke rekening kantor waktu itu, manajer saya lagi di luar kantor, kebetulan orang finance kantor kita lagi di luar negeri, lagi cuti. Jadi begitu dikirim bukti transfer palsu itu, manajer saya belum sempat kroscek," Rayen Pono menambahkan.

Terduga Pelaku Beralasan Kelebihan Memasukan Nominal ke Manajemen Rayen

Rayen Pono
Rayen Pono di Polda Metro Jaya, Jumat (29/12/2023). (Dok. via M Altaf Jauhar)

Patrichio selaku kuasa hukum Rayen Pono melanjutkan, setelah itu terduga pelaku beralasan kelebihan memasukkan nominal transfer ke manajemen Rayen. Pelaku pun meminta agar kelebihan itu ditransfer balik.

"Nominalnya dia bilang kelebihan berapa juta, dia minta transfer balik. Lebihnya Rp19,7 juta," ujar Patrichio.

 

Manajemen Menuruti Permintaan Pelaku Tanpa Memeriksa

Rayen Pono. (ist)
Rayen Pono. (ist)

Tanpa memeriksanya terlebih dahulu, kata Rayen, manajemen menuruti permintaan pelaku. Merasa janggal, pihak Rayen Pono segera menghubungi bagian finance untuk memeriksa transferan.

"Justru merasa janggal setelah mentransfer, itu seperti baru sadar, 'Kayaknya ketipu, nih'. Tanpa ngecek mutasi rekening. Dan setelah merasa janggal baru hubungin orang finance untuk ngecek," jelas Rayen.

Rayen Juga Menyerahkan Sejumlah Bukti

Bersamaan dengan laporan ini, Rayen juga menyerahkan sejumlah bukti atas dugaan penipuan yang dialaminya. Meski menyadari adanya unsur kelalaian, Rayen tetap memilih membawa kasus ini ke jalur hukum.

"Bukti yang dibawa itu bukti transferan, rekening, screenshot semua, terus kronologi singkat ya, terus beserta data-data diri pelapor dan saksi," tutur Rayen Pono.

Infografis Modus Penipuan Travel Umrah
Modus Penipuan Travel Umrah (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya