Ade Fitrie Kirana Anggap Pemilu 2024 Jadi Bagian Dalam Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Bintang sinetron Islam KTP SCTV ini menyebut pemilu kali ini bukan hanya pesta demokrasi namun menjadi pembuktian anak bangsa untuk menegakkan moral dan etika.

oleh Hernowo Anggie diperbarui 16 Feb 2024, 21:09 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2024, 10:30 WIB
Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana

Liputan6.com, Jakarta - Ade Fitrie Kirana, artis yang juga Ketua Yayasan Perlindungan Perempuan dan Anak (YPPA), sudah menggunakan hak pilihnya.

Kepada pewarta, bintang sinetron Islam KTP SCTV ini menyebut Pemilu 2024 ini bukan hanya pesta demokrasi, namun menjadi pembuktian anak bangsa untuk menegakkan moral dan etika.

"Ikhtiar telah maksimal, doa telah dipanjatkan. Apapun hasil kita serahkan kepada Tuhan. Kalaupun ternyata tidak sesuai yang diharapkan, tak usah bersedih," tulis Ade Fitrie Kirana melalui akun instagramnya, Kamis, 15 Februari 2024.

"Setidaknya saya punya satu suara yang saya berikan untuk melawan tiranı kekuasaan yang tidak lagi punya moral dan etika," lanjutnya.

 

Menerima Hasil Perhitungan Suara

Ade Fitrie Kirana
Ade Fitrie Kirana

Ade Fitrie Kirana menuturkan, pesta demokrasi pemilihan umum adalah peristiwa yang rutin digelar di sebuah negara demokrasi.

Kepada semua pihak, AFK sapaan akrabnya, berpesan untuk menerima hasil proses perhitungan suara. Termasuk menerima hasil angka dari tempat pemungutan suara.

 

Pentingnya Ikhlas

"Inilah pentingnya ikhlas menerima kekalahan maupun kemenangan. Kalah bukan berarti tidak bisa melalukan hal yang besar. Menang dengan tidak berlebihan merayakan menang dan tidak mengejek yang kalah," tulisnya lagi.

Terkait sosok yang terpilih menjadi presiden nanti, ia menyebut siapa pun yang terpilih menjadi pemimpin, maka itulah sosok yang paling banyak diinginkan warga Indonesia.

 

Bagian Mencerdaskan Bangsa

"Jangan terlalu bersedih jika itu bukan yang kau pilih. Jangan terlalu gembira jika itu yang kau suka, sebab perjalanan baru dimulai," dia menuliskan.

"Melalui pemilu tahun ini, kita menjadi bagian dalam mencerdaskan kehidupan berbangsa. Tak sedikit pun ada penyesalan apalagi malu. Apapun hasilnya, setelah ini kembali lagi menjalankan kehidupan. Ada banyak jalan untuk beramal, karena pada akhirnya yang terpenting adalah niat dan amal yang telah dikerjakan," Ade Fitrie Kirana memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya