Liputan6.com, Jakarta Gebrakan baru dibuat produser MD Pictures Manoj Punjabi dengan memproduksi film Badarawuhi di Desa Penari dalam format IMAX. Trailer dan poster resminya telah diperkenalkan kepada publik pada Rabu (6/3/2024).
Manoj Punjabi mengklaim, Badarawuhi di Desa Penari bukan syuting dengan kamera konvensional lalu dikonversi menjadi IMAX. Film karya sineas Kimo Stamboel itu filmed for IMAX.
Tahun ini hanya ada 4 film didunia yang dibuat dalam format IMAX. Satu di antaranya dari Indonesia, yakni Badarawuhi di Desa Penari, yang dibintangi Aulia Sarah dan Maudy Effrosina.
Advertisement
Laporan khas Showbiz Liputan6.com mengungkap 6 fakta dari balik layar film Badarawuhi di Desa Penari dalam format IMAX. Film ini akan dirilis pada libur Lebaran 2024. Selamat menyimak.
1. Baca Naskah Bayangkan IMAX
Manoj Punjabi menjelaskan, syuting Badarawuhi di Desa Penari dilakukan pada September dan Oktober 2024. Sekitar setengah tahun lalu, tebersit di benaknya untuk memproduksi film ini dalam format IMAX.
“Tahun lalu kami mau syuting September ke Oktober. Saya sudah 3 sampai 6 bulan lalu sudah ada keinginan ke IMAX. Pernah juga saya post di Instagram saya, saya ke IMax headquarters,” ungkap Manoj Punjabi.
Advertisement
2. Kunjungi Studio IMAX
“Saya enggak mau IMAX yang convert. Kalau convert tidak ada istimewanya. Waktu saya ke studio IMAX sudah lihat mereka mendemonstrasikan dan dapat lampu hijau,” ujar produser Ayat-ayat Cinta kepada Showbiz Liputan6.com di Gandaria City Jakarta, Rabu (6/3/2024).
Setelah bertemu dan mengobrol intensif dengan technical person dari pihak IMAX, keinginan Manoj Punjabi berinovasi untuk sinema Indonesia menguat. Proyek Badarawuhi di Desa Penari akhirnya dieksekusi menggunakan kamera yang telah tersertifikasi oleh IMAX.
3. Pertama di Asia Tenggara
Manoj Punjabi menyebut, film Badarawuhi di Desa Penari dalam format IMAX bukan untuk gaya-gayaan. Setelah KKN di Desa Penari tembus 10 juta penonton, ia menilai sudah saatnya film Indonesia naik ke level berikutnya. Tahun ini hanya ada 4 proyek filmed for IMAX.
“Ini film pertama di Asia tenggara made from IMAX. Ada 4 film yang hanya made from imax yakni Dune: Part 2, Venom 3, dan Joker Folie For Deux. Bagi saya ini achievement. Kita patut bangga. Saya mau naikkan standar film Indonesia,” urai Manoj Punjabi.
Advertisement
4. 3 Kriteria untuk Format IMAX
Manoj Punjabi bilang, untuk mendapat sertifikasi dari IMAX pun, ada sejumlah kriteria yang mesti dipenuhi. Pertama, soal kamera. “Jadi kameranya seingat saya ada 7 yang approve jadi kita hanya bisa pakai 7 kamera itu untuk syuting IMAX. Itu kriteria pertama,” paparnya.
Kriteria kedua siapa sutradaranya. Terakhir, siapa director of photography-nya. Ini terkait kesaunggupan penata kamera menggunggakan peranti syuting agar gambar yang dihasilkan memenuhi kualifikasi pihak IMAX. Manoj Punjabi bersyukur, tahun lalu semua terpenuhi.
5. Sensasi Syuting IMAX
Maudy Effrosina menjelaskan, syuting Badarawuhi di Desa Penari dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta selama 36 hari. Rinciannya, 80 persen adegan diambil di Kota Gudeg. Di Jakarta, syuting dilakukan di studio.
“Jujur ini film tercapek selama aku syuting. Teknisnya banyak banget. Di sini kalau nanti kalian menonton banyak banget teknis dan hal detail adegan. Beda banget, itu luar biasa diperhatikan,” Maudy Effrosina berbagi kesan.
Advertisement
6. Alasan Badarawuhi Diformat IMAX
Seperti diketahui, sepanjang 2024, MD Pictures memproduksi sejumlah film menjanjikan dengan genre beragam. Pertanyaan yang kemudian muncul, mengapa Badarawuhi di Desa Penari yang dipilih untuk format IMAX. Manoj Punjabi rupanya punya alasan khusus.
“Kalau Anda perhatikan, jarang film drama (diformat IMAX). Komedi yang di-IMAX juga enggak ada. Memang kebanyakan film action, fantasy, atau adventure. Film Badarawuhi di Desa Penari punya IP box office. Jadi tepat strategi ini,” pungkas Manoj Punjabi.