Liputan6.com, Jakarta Istri Babe Cabita, Zulfati Indraloka, melelang vespa kesayangan mendiang suaminya yang hasilnya disumbangkan untuk pembangunan pesantren dan masjid di kampung halaman almarhum.
Melalui akun Instagram, Zulfati mengumumkan lelang sepeda motor Babe Cabita sudah dilakukan dengan harga Rp212 juta. Hasil dari lelang Vespa itu juga sudah dikirimkan untuk hajat yang diniatkan mereka.
"Alhamdulillah lelang vespa abang Babe Cabita rahimahullah kemarin berjalan lancar dengan harga terakhir di Rp212.000.000 masya Allah," tulis Zulfati di akun Instagramnya, Senin (13/5/2024).
Advertisement
"Vespanya sudah dikirim dan diterima oleh pemilik barunya. Dan hasil penjualan dari lelang tersebut juga sudah kami berikan ke perwakilan Masjid Al-Muwwahidin yang ada di Medan dan pembangunan Pondok Pesantren Al-Bayan Al-Islami yang ada di Deli Serdang melalui sedekah kreatif yayasan Ustadz Khalid Basalaman," tulis Zulfati lagi.
Â
Â
Zulfati Mengucapkan Terima Kasih
Di kesempatan yang sama, Zulfati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah ikut berpartisipasi dalam lelang vespa kesayangan Babe Cabita ini. Ia mendoakan, niat baik ini menjadi amal jariyah bagi semua, terkhusus suaminya tercinta.
"Semoga Allah merahmati, menerima kebaikan yang kita lakukan ini dan menjadikan pahala serta amal jariyah buat rahimahullah suami saya (Babe Cabita)," ucap Zulfati.
Â
Â
Advertisement
Rigen Sempat Menawar Sebesar Rp100 Juta
Sebelumnya, komika sekaligus pemain film Rigen Rakelna diketahui ikut melakukan penawaran atas vespa milik almarhum Babe Cabita. Saat itu, Rigen memberi penawaran sebesar Rp100 juta, dari harga awal yang dibuka sebesar Rp70 juta.
"Memang segitu harganya, saya tahulah harganya. Memang kemampuannya segitu," ungkap Rigen Rakelna ketika ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Â
Â
Ingin Berpartisipasi dalam Langkah Baik
Selain mengaku pecinta vespa, Rigen mengaku ingin berpartisipasi dalam langkah baik yang dilakukan istri mendiang Babe Cabita, melelang motor itu untuk pembangunan pesantren dan masjid.
"Jadi nawarnya pengin beli. Terus sekalian buat beramal lah, barang yang kita pengin tapi dapat pahala karena hasilnya buat diamalkan bangun masjid dan pesantren. Jadi sebenarnya gitu niat awalnya," kata Rigen Rakelna kala itu.
Advertisement