Manoj Punjabi Akui Hanung Bramantyo Pilihan Pertama untuk Film Ipar Adalah Maut, Revisi Naskah 27 Kali

Produser Manoj Punjabi berbagi cerita dari balik layar film Ipar Adalah Maut. Ia mengakui Hanung Bramantyo pilihan pertama untuk menyutradarai film tersebut.

oleh Wayan Diananto diperbarui 24 Mei 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2024, 19:30 WIB
Manoj Punjabi
Produser Manoj Punjabi berbagi cerita dari balik layar film Ipar Adalah Maut. Ia mengakui Hanung Bramantyo pilihan pertama untuk menyutradarai film tersebut. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)

Liputan6.com, Jakarta Produser MD Pictures, Manoj Punjabi, berbagi cerita dari balik layar film Ipar Adalah Maut. Ia mengakui, Hanung Bramantyo adalah pilihan pertama untuk menyutradarai film tersebut.

Setelah mendapat hak memfilmkan Ipar Adalah Maut dan menggodok naskah, Manoj Punjabi menawarkan proyek ini ke Hanung Bramantyo. Sutradara film Ayat-ayat Cinta mengaku tertarik.

“Pilihan pertama pasti Mas Hanung. Saya pas dapat ini, sudah tahu mau siapa. Saya ngomong dan Hanung langsung bilang: Saya tertarik! Oke. Kalau tadinya, dia bilang tertariknya biasa, saya juga enggak mau. Saya mau all out,” kata Manoj Punjabi.

Ia terkenang kerja sama dengan Hanung Bramantyo berkali melahirkan box office dengan angka tak main-main. Sebut saja Ayat-ayat Cinta, Surga Yang Tak Dirindukan, hingga Rudy Habibie yang fenomenal.

 

Sejak Ayat-ayat Cinta

Produser Manoj Punjabi
Produser Manoj Punjabi berbagi cerita dari balik layar film Ipar Adalah Maut. Ia mengakui Hanung Bramantyo pilihan pertama untuk menyutradarai film tersebut. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2024), Manoj Punjabi mengaku puas kembali ke genre drama bersama Hanung Bramantyo. Ia optimistis Ipar Adalah Maut bakal merebut perhatian publik.

“Saya jalan dengan Hanung dari sejak Ayat-ayat Cinta, Surga Yang Tak Dirindukan, Rudy Habibie. Sekarang kami comeback ke genre drama tuh rasanya puas banget. Tipe drama dengan unsur religi. Karakternya very strong,” akunya.

Sampai Draft Ke-27

Manoj Punjabi.
Manoj Punjabi menggagas lahirnya kembali Cinta Fitri dalam format web series. (Foto: Instagram @manojpunjabimd)

Setelahnya, Manoj Punjabi berbagi romantika soal mengolah naskah. Untuk mencapai takaran drama yang pas dan penokohan kuat, naskah direvisi hingga 27 kali sekitar setengah tahun. Sebuah proses yang intens.

“Skenarionya sampai draft 17. Setelah itu ke Hanung. Dia kembalikan ke saya sampai draft ke-23 atau 24. Akhirnya final di draft ke-27. Jadi it’s not a joke. Biasanya mengerjakan naskah sampai draft 27 itu minimal setahun,” Manoj Punjabi menyambung.

 

Proses Yang Intens

Poster film Ipar Adalah Maut. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)
Poster film Ipar Adalah Maut. (Foto: Dok. Instagram @manojpunjabimd)

“(Dalam kasus Ipar Adalah Maut) bisa tuntas dalam 6 bulan, ini proses benar-benar intens. Saya dan Hanung chemistry-nya kuat. Ribut di depan (itu biasa), di belakang kami dapat hasil yang pas. Setelah beberapa tahun kembali dengan Hanung, puas banget,” pungkasnya.

Manoj Punjabi memikirkan berbagai aspek Ipar Adalah Maut sebelum dilepas ke bioskop mulai 13 Juni 2024, dari tata suara hingga lagu tema. Untuk soundtrack, ia menggandeng dua hit-maker yakni Melly Goeslaw dan Yovie Widianto.

Menilik barisan pemainnya pun tak main-main. Ipar Adalah Maut yang diangkat dari kisah nyata Elizasifaa dibintangi Deva Mahenra, Michelle Ziudith, Davina Karamoy, hingga aktris peraih 2 Piala Citra, Dewi Irawan.

infografis perfilman indonesia
Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya