Liputan6.com, Jakarta Akting bukan hal baru bagi Masayu Anastasia. Namun memerankan sinden Handini di film Paku Tanah Jawa memberinya tantangan yang menguji nyali. Pertama, sineas Bambang Drias meminta Masayu Anastasia menaikkan bobot agar lebih berisi sebagai pesinden.
Ia hanya punya waktu 2 minggu sembari reading naskah. Setelahnya, Masayu Anastasia mendalami peran sinden salah satunya dengan belajar menari. Apes, waktunya hanya sehari dan dilakukan persis setelah mendarat di Yogyakarta.
Baca Juga
Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024), Masayu Anastasia membeberkan, syuting film Paku Tanah Jawa bersama Wafda Saifan dan kawan-kawan dilakukan selama hampir 20 hari di Kota Gudeg.
Advertisement
“Menaikkan berat badan, itu permintaan Mas Bambang. Selama reading, saya naik sampai 5 atau 6 kg selama 2 minggu. Latihan menarinya, kami landing di Yogyakarta, bertemu salah satu sinden di sana, lalu kami berlatih sehari,” katanya.
Merasakan Kejanggalan
Masayu Anastasia merasakan kejanggalan setelah latihan menari dengan sinden asli. Pundaknya terasa berat. Sensasi berat di pundak bertahan hingga syuting dijalani. Mulanya, ia berpikir ini hanya pegal biasa.
“Dari latihan pertama pas sampai di Yogyakarta, pundak aku terasa berat. Saat saya melepaskan atribut sinden, karakter Handini, rasa berat di pundak semuanya hilang. Percaya enggak percaya, saya sudah feeling,” ujar Masayu Anastasia.
Advertisement
Beratnya Enggak Hilang-hilang
“Dipijat kok beratnya enggak hilang-hilang. Enggak bisa nengok. Aku merasa pas melihat adegan (di layar tadi) tadi, kalau kalian ngeh, matanya Handini itu bukan mata aku. Itu ada satu kilatan (di mata) yang berbeda,” imbuhnya.
Percaya enggak percaya namun itulah yang dirasakan Masayu Anastasia. Orang-orang menyebutnya ketempelan lelembut. Untungnya, setelah syuting selesai, sensasi pegal yang menggelayut di pundak pun usai.
Selain Masayu Anastasia
Selain Masayu Anastasia, Paku Tanah Jawa diperkuat Gisellma Firmansyah, Wafda Saifan, Wanda Hamidah, Ismi Melinda, Pritt Timothy, Landung Simatupang, Bedu, hingga dua pesohor asal Malaysia, MK K-Clique serta Hasif Upin.
Diproduksi Armani Entertainment, film ini tayang di bioskop mulai 6 Juni 2024. Bambang Drias optimistis Paku Tanah Jawa disambut penonton. “Horor ini beda, mengangkat budaya Indonesia terutama perwayangan. Salah satu budaya (yang prosesnya) tak main-main,” ungkapnya.
Advertisement