Liputan6.com, Jakarta Laporan box office pekan ini menampilkan performa film How To Make Millions Before Grandma Dies karya sutradara Pat Boonnitipat yang akhirnya tembus 3 juta penonton.
Kabar ini dikonfirmasi KlikFilm, yang membawa film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies ke Indonesia lewat akun Instagram, Kamis (6/6/2024), bersama infografis jumlah penonton.
Baca Juga
Angger Dimas Ayah Dante Minta Tolong Prabowo dan Admin Gerindra Usai Yudha Arfandi Ajukan Banding
6 Tokoh Penting Film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu, Ajil Ditto dan Adinia Wirasti Kali Pertama Adu Akting
6 Potret Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Buka Restoran, Sebut Makanan Indonesia Wajah Sejati Bangsa
“3.039.605 orang telah mengakui ketulusan M terhadap Amah,” tulis pihak KlikFilm bersama unggahan ini sembari berterima kasih atas apresiasi pencinta film di Tanah Air.
Advertisement
Pekan ini, How To Make Millions Before Grandma Dies masih mampu mengumpulkan lebih dari 50 ribu penonton per hari. Jumlah show atau jam tayang pun masih di kisaran 1.000-an.
Apresiasi Dan Antusiasme
“Terima kasih atas apresiasi dan antusiasme teman-teman yang sudah menonton How To Make Millions Before Grandma Dies yang tayang hingga saat ini,” pihak KlikFilm mengakhiri.
Berdasarkan data yang didapat Showbiz Liputan6.com, pencapaian How To Make Millions Before Grandma Dies di tangga box office memang organik. Kekuatan omongan dari mulut ke mulut sangat berdampak.
Advertisement
Rekam Jejak Jumlah Penonton
Hari pertama, film ini kebagian 303 show dengan jumlah penonton hanya 15.000-an. Hari berikutnya, How To Make Millions Before Grandma Dies mendapat 445 show. Jumlah penontonnya, 26 ribuan.
Hari ketiga, jumlah show membengkak jadi 901. Kondisi ini berbanding lurus dengan jumlah penonton yang mencapai 48 ribuan. Sejak itu, performa How To Make Millions Before Grandma Dies tak tebendung.
Perasaan Campur Aduk
Saat How To Make Millions Before Grandma Dies mencapai 1 juta penonton di Indonesia, sineas Pat Boonnitipat syok. Perasaannya campur aduk. Kini kebahagiaannya berlipat ganda.
“Syok, yang jelas perasaan saya campur aduk. Saya berusaha mencari cara dan metode baru dalam perjalanan membuat film, agar penonton terhubung dan menikmati karya saya,” kata Pat Boonnitipat.
Advertisement