Liputan6.com, Seoul - Suga BTS mengungkap permohonan maaf, tak lama setelah pemberitaan mengenai dirinya yang diperiksa polisi karena mengemudi skuter listrik dalam pengaruh alkohol. Tak hanya mengutarakan permohonan maaf, ia juga mengungkap latar belakang insiden ini.
“Dengan hati yang berat dan penuh penyesalan, saya membawakan sebuah kabar yang mengecewakan,” tulis Suga di awal pernyataannya, seperti dilansir dari Soompi, Rabu (7/8/2024).
Sang rapper BTS menceritakan bahwa kemarin malam, ia minum alkohol di tempat makan malam dan memutuskan untuk pulang dengan mengendarai skuter elektrik.
Advertisement
Suga tak menyangka bahwa ini adalah tindakan yang keliru.
“Saya melanggar Undang-Undang Lalu Lintas Jalan karena dengan sembrono berpikir bahwa jaraknya pendek dan saya tak menyadari bahwa menggunakan skuter listrik saat mabuk dilarang,” tuturnya.
Entah karena pengaruh alkohol atau sebab lain, sang pelantun “Dynamite” jatuh saat hendak memarkirkan kendaraannya. Seorang polisi yang berada dekat dengannya mencoba menolong, tapi tercium aroma alkohol dari tubuhnya.
“Petugas polisi yang berada dekat di sana melakukan tes napas, yang mengakibatkan pembatalan SIM saya dan juga denda,” kata Suga.
Suga BTS Akan Bertanggung Jawan Penuh
Tak ada korban luka atau kerugian akibat kejadian ini, tapi Suga tetap merasa bersalah.
“Meskipun tidak ada korban atau kerusakan karena insiden ini, ini sepenuhnya tanggung jawab saya tanpa pembenaran apa pun, dan saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang,” tulisnya.
Advertisement
Berjanji Akan Lebih Berhati-hati
Di pengujung pernyataan, Suga kembali mengungkap permohonan maaf.
“Saya meminta maaf kepada semua orang yang terluka oleh tindakan saya yang ceroboh dan keliru, dan saya akan lebih berhati-hati dalam tindakan saya di masa depan untuk mencegah kejadian seperti itu terulang,” ia menutup pernyataan.
Permintaan Maaf Big Hit Music
Sebelumnya pihak agensi yakni Big Hit Music, juga merilis pernyataan serupa dengan Suga. Mereka meminta maaf, apalagi saat ini sang pelantun “Daechwita” sedang menunaikan kewajiban sebagai petugas layanan sosial.
“Kami meminta maaf atas kekecewaan yang disebabkan oleh tindakan tidak pantas dari artis kami. Sebagai petugas layanan publik, tindakannya menimbulkan keresahan di masyarakat, dan dengan demikian, dia akan bertanggung jawab menerima saknsi yang pantas dari tempat kerjanya.”
Advertisement