Â
Liputan6.com, Jakarta - Gaung kesuksesan album perdana Danilla Riyadi, Telisik yang rilis pada 2014 silam belum juga berhenti hingga kini.Â
Baca Juga
Meski satu dekade terlalu dan Danilla telah melahirkan sejumlah karya baru, namun kerja keras yang dilakukan Danilla dan produsernya, Lafa Pramono di album Telisik tetap menjadi candu bagi para penikmat musik.Â
Advertisement
Dari situ, lirik lagu Danilla kemudian memutuskan untuk merekam ulang lagu-lagu di album Telisik, dan merilisnya ulang dalam judul "Telisik (Lagi)".Â
Lagu yang kini dijadikan jagoan adalah Wahai Kau, yang di versi ini ia nyanyikan bareng penyanyi solo Rendy Pandugo.Â
Di lirik lagu ini, tak hanya kembali menampilkan pesan dengan makna yang dalam, Danilla juga fokus memastikan videoklipnya mampu menyampaikan pesan yang ingin disampaikan oleh lirik lagu Wahai Kau.Â
Hasillnya, lewat sentuhan sutradara film Nas Affandi dan rumah produksi film bunny, lahirlah sebuah visualisasi yang menggambarkan pentingnya kehadiran seorang bapak bagi anak perempuannya.Â
Danilla Riyadi saat ini telah meluncurkan 3 album fisik yaitu Telisik (2014), Lintasan Waktu (2017), dan Pop Seblay (2022), serta mini album bertajuk Fingers di tahun 2019.Â
Selain fokus di dunia musik, penyanyi kelahiran 1990 ini juga sempat melibatkan diri ke ranah akting lewat judul Koboy Kampus (2019), Pretty Boys (2019), dan yang terbaru Losmen Bu Broto pada 2021 lalu.
Â
Lirik Lagu Wahai Kau
Â
Wahai kau yang kerap tersenyum manis di benakku
Berhentilah agar kusanggup tidur kali ini
Â
Wahai kau yang telah getarkan hati saat pagi
Bersama turunnya butir embun yang perlahan
Â
Wahai kau yang lahirkan resah saat kita berdua terpisah
Di tempat yang jauh 'tuk merindu
Â
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh, karena hati dan rasa bicara
Â
U-u-u-u-u-u-uh...
Â
Wahai kau yang selama ini jadi buaianku
Kemarilah saat senja bertemu malam gelap
Â
Wahai kau yang kerap menangis di pelukku
Tersedulah karena kududuk di sampingmu
Â
Senantiasa bercumbu
Di kala hujan dan gemilang selimuti kita
Â
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh, karena hati dan rasa bicara
Â
Ikut denganku serta melintasi alam nyata
Yang tersimpan dalam belaian di jiwa
Seakan kita benar tak peduli akan salah
Oh, karena hati dan rasa bicara
Hati dan rasa bicara
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Â
Advertisement