Pernyataan Sikap Joko Anwar Setelah Demo di Gedung DPR: Jangan Main-main dengan Rakyat!

Setelah turun ke jalan demo di depan Gedung DPR RI Jakarta, Joko Anwar menyampaikan peringatan ke Pemerintah agar tidak main-main dengan rakyat.

oleh Wayan Diananto diperbarui 23 Agu 2024, 13:30 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2024, 13:30 WIB
Joko Anwar
Setelah turun ke jalan demo di depan Gedung DPR RI Jakarta, Joko Anwar menyampaikan peringatan ke Pemerintah agar tidak main-main dengan rakyat. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Sineas Joko Anwar benaran turun ke jalan, melayangkan nota protes di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2024). Ia mengabarkan, lagu “Indonesia Raya” berkumandang di depan gedung Wakil Rakyat.

Tak hanya Joko Anwar, sejumlah pekerja seni seperti Reza Rahadian dan Bintang Emon menindaklanjuti Peringatan Darurat dengan demo gara-gara Baleg DPR bareng Pemerintah bermufakat mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi.

Setelah turun ke jalan mengawal putusan MK, Joko Anwar menyampaikan pernyataan sikap di akun Twitter terverifikasi. Sutradara film Pengabdi Setan memperingatkan Pemerintah agar tak main-main dengan rakyat Indonesia.

Jangan main-main dengan rakyat. Kemarahan kami terbukti dahsyat sepanjang sejarah manusia,” cuit Joko Anwar seraya memperingatkan Pemerintah bahwa rakyat sejatinya tidak bodoh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kami Tidak Bodoh!

Unggahan Joko Anwar. (Foto: Dok. Instagram @jokoanwar)
Unggahan Joko Anwar. (Foto: Dok. Instagram @jokoanwar)

Joko Anwar mengingatkan Pemerintah bahwa rakyat ada. Suaranya patut didengar. Jangan abai pada rakyat. Jika diabaikan hingga kebablasan, rakyat menolak diam.

Kami tidak bodoh. Kami tidak akan diam. Kami ada,” ia menyambung. Saat artikel ini disusun, twit Joko Anwar dicuit ulang 27 ribu kali serta disukai hampir 80 ribu orang.


Ini Memang Darurat!

Unggahan Peringatan Darurat. (Foto: Dok. Instagram @wanda_hamidah)
Unggahan Peringatan Darurat. (Foto: Dok. Instagram @wanda_hamidah)

Sehari sebelumnya, ia mengunggah gambar Garuda Pancasila membiru disertai tajuk, “Peringatan Darurat.” Peringatan Darurat ini viral setelah putusan MK diabaikan DPR dan Pemerintah. Najwa Shihab menjelaskan makna Peringatan Darurat tersebut.

“Kalau kalian melihat poster berwarna biru dengan tulisan Peringatan Darurat, ini memang darurat. Disebut darurat karena baru sekarang putusan MK langsung direspons DPR dengan membuat Undang-undang yang dikebut hanya dalam 1 hari saja. Sekali lagi, 1 hari!” katanya.


Pembangkangan Konstitusi

Najwa Shihab.
Najwa Shihab melangkah ke karpet merah gala premier Buya Hamka di Jakarta pekan ini. Usai menonton, ia memetik banyak hikmah dari film tersebut. (Foto: Dok. Instagram @najwashihab)

Melansir video klarifikasi di kanal YouTube, Najwa Shihab menilai Putusan MK cukup progresif karena agak menjauh dari tradisi menyodorkan kandidat yang sedikit hasil hom-pim-pa para elit. Setidaknya, memungkinkan lebih banyak orang dan partai maju dalam Pilkada.

Penjelasan ini diakhiri peringatan. “Jika DPR dan Pemerintah mau merevisi tanpa berpatokan kepada putusan MK, ini rentan dianggap pembangkangan konstitusi. Dan saya cemas, pembangkangan konstitusi ini bisa berujung dengan pembangkangan sipil,” ujar Najwa Shihab.

Infografis Rencana Rapat Paripurna Kilat DPR Pengesahan RUU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Rencana Rapat Paripurna Kilat DPR Pengesahan RUU Pilkada. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya