Kanye West Digugat Mantan Asisten, Sang Rapper Dituduh Lakukan Kekerasan Seksual dalam Kolaborasi dengan Diddy

Mantan asisten Kanye West mengklaim telah menjadi sasaran pesan teks, foto, video, dan panggilan telepon vulgar dan tak senonoh dari sang rapper sebelum dipecat.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 14 Okt 2024, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2024, 13:00 WIB
Kanye West bertemu Donald Trump
Mantan asisten Kanye West mengklaim telah menjadi sasaran pesan teks, foto, video, dan panggilan telepon vulgar dan tak senonoh dari sang rapper sebelum dipecat. (SAUL LOEB / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Lampu sorot mendadak mengarah ke Kanye West, setelah ia digugat oleh mantan asistennya. Dilansir dari People, Minggu (13/10/2024), wanita bernama Lauren Pisciotta ini menggugat sang rapper atas tuduhan pembiusan dan kekerasan seksual terhadapnya.

Peristiwa ini diklaim terjadi  dalam sesi studio antara sang rapper dengan Sean Combs alias Diddy atau P Diddy. Namun, rapper “I Need A Girl” yang kini juga tengah menghadapi dakwaan kejahatan seksual tersebut tak disebut-sebut dalam dokumen gugatan Lauren Pisciotta.

Lauren Pisciotta, menuduh kejahatan ini dilakukan dengan cara memberikan minuman yang bercampur obat kepadanya. Wanita yang bekerja untuk mantan suami Kim Kardashian tersebut menjelaskan, langkah hukum ini berkaitan dengan gugatan PHK tak layak yang ia ajukan Juni 2024 lalu.

Dalam aduan yang versi revisi yang diajukan pada 8 Oktober di Pengadilan Los Angeles, Lauren Pisciotta mengungkap peristiwa dalam gugatannya terjadi sebelum ia bekerja pada Kanye West. Kala itu ia diundang studio yang berlokasi di Santa Monica, California.

Di sana, disebutkan bahwa disajikan minuman untuk orang-orang yang hadir. Kemudian diumumkan bahwa setiap orang harus ikut minum kalau mereka ingin tetap berada di tempat.

Kehilangan Kesadaran

Kanye West.  (AP Photo/Ashley Landis, File)
Kanye West. (AP Photo/Ashley Landis, File)

Dalam dokumen disebutkan bahwa Lauren Pisciotta diberikan minuman yang diduga disajikan  oleh asisten studio atas permintaan Kanye West. Ia meyakini minuman ini telah dicampur obat yang tidak diketahui jenisnya, dan ia mulai kehilangan kesadaran meski baru meminumnya sedikit.

"Ketika penggugat mulai merasa masuk dalam kondisi tak sadar, dia merasa kehilangan kontrol tubuh dan ucapannya, dan di situlah ingatan penggugat tentang malam itu hilang," begitu isi dokumennya.

Disebut Diungkit oleh Kanye West

Kanye West
Kanye West. (Lauren Petracca Ipetracca/The Post And Courier via AP)

Lauren Pisciotta baru tesadar keesokan harinya dalam keadaan bingung dan tak enak badan. Selama beberapa lama ia menduga telah dikerjai dalam peristiwa itu. Namun saat dipekerjakan Kanye West, sang rapper untuk pertama kalinya mengungkit malam kejadian, dan mengatakan mereka berdua pernah bermesraan.  

Kala itu, Pisciotta mengatakan dia tidak ingat peristiwa yang dimaksud. Kanye West diklaim tertawa dan menjawab, “wanita sering  mengatakan bahwa mereka tidak mengingatnya.”

Pada momen inilah Lauren Pisciotta meyakini ia telah menjadi korban kekerasan seksual.

Jadi Sasaran Pesan Vulgar

Lauren Pisciotta menjelaskan, ia mulai bekerja kepada Kanye West pada bulan Juli 2021 untuk membantu lini fashion Yeezy, dan berkolaborasi dalam album Kanye, Donda. Ia mengklaim telah menjadi sasaran pesan teks, foto, video, dan panggilan telepon vulgar dan tak senonoh dari Kanye West sebelum dipecat.

Belum ada respons dari pihak Kanye West terhadap gugatan ini. Namun atas tuntutan pada Juni 2024, sebelumnya pihak mereka sudah memberikan bantahan.

“Ye akan mengajukan gugatan hukum terhadap Nona Pisciotta,” begitu tanggapan kuasa hukum sang rapper.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya