Liputan6.com, Jakarta Penggunaan smartphone dan platform digital sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, termasuk anak remaja. Dengan kemudahan akses internet, anak remaja dapat menjelajahi berbagai macam konten di platform digital. Meski memberikan banyak manfaat seperti pembelajaran dan akses hiburan, tapi tidak sedikit juga konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.
Konten-konten negatif dan juga berita hoaks dapat ditemukan di platform digital, sehingga dapat mengganggu perkembangan mental dan emosional anak remaja. Karena itu, orang tua dan wali perlu lebih waspada terhadap aktivitas anak remaja mereka di dunia maya. Salah satu platform digital yang memiliki fitur keamanan untuk melindungi pengguna remajanya adalah TikTok, yang memiliki fitur Kebijakan Batas Usia di TikTok.
Sebagai seorang ayah dan public figure, Ibnu Jamil selalu menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu yang berkaitan dengan anak dan remaja. Di TikTok, Ibnu setuju dengan kebijakan batas usia supaya menjadi filter awal untuk memastikan anak remaja mendapatkan pengalaman yang aman dan positif.
"Banyak yang bilang gue ayah keren. Di TikTok, gue bisa makin keren karena ada fitur kebijakan batas usia remaja di bawah 16 tahun. Akun anak remaja gue akun TikToknya jadi privat secara default. Jadi, dia gak bisa kirim atau terima pesan langsung dan cuma teman yang bisa berkomentar di videonya," kata Ibnu Jamil dari postingan video TikTok.
Perlu diketahui, TikTok memiliki Kebijakan Batas Usia untuk Remaja. Jadi, akun anak remaja di bawah 16 tahun bersifat privat secara default, sehingga membatasi siapa saja yang bisa melihat akun mereka. Mereka juga tidak bisa mengakses fitur pesan langsung sehingga mereka tidak dapat mengirim atau menerima pesan langsung. Selain itu, akun dapat diatur di mana hanya teman (pengguna yang saling follow) atau bahkan tidak seorangpun yang bisa memberikan komentar pada videonya.
Dengan Mode Perlindungan Komentar, Anda punya kontrol lebih atas pengalaman Anda di TikTok dengan menerapkan filter tambahan ke komentar yang diposting di konten Anda. Mengaktifkan mode ini akan memfilter komentar yang tidak pantas, menyinggung, dan yang telah Anda atau orang lain tandai.
Cara mengelola Mode Perlindungan Komentar
Untuk mengaktifkan atau menonaktifkan Mode Perlindungan Komentar:
- Di aplikasi TikTok, ketuk Profil di bagian bawah.
- Ketuk tombol Menu ☰, lalu pilih Pengaturan dan privasi.
- Ketuk Privasi.
- Ketuk Komentar.
- Aktifkan atau nonaktifkan pengaturannya dengan memilih siapa saja yang bisa berkomentar di unggahan Anda.
Ibnu Jamil sudah memanfaatkan Kebijakan Batas Usia di TikTok untuk melindungi anak remajanya dan memastikan mereka mendapatkan pengalaman yang positif. Kini giliran kamu.
Yuk #SalingJaga dan dukung keamanan digital remaja bersama TikTok!
(*)