Liputan6.com, Jakarta - Deskripsi Singkat: Ketegangan dan kehangatan persahabatan mewarnai hari-hari Fattah, Raisa, Victoria, dan teman-teman mereka. Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, mereka menghadapi berbagai tantangan dan momen kebersamaan yang tak terlupakan.
Raisa mendekati Victoria dengan langkah ringan. Fattah merasa lega, meski hanya sedikit. Victoria masih tampak kesal, dengan tangan terlipat di dada. Raisa tersenyum lembut, suaranya tetap tenang dengan sedikit nada menggoda. Fattah, kalau kamu ingin menikmati waktu istirahat ini tanpa gangguan, sebaiknya pergi sekarang, katanya.
Advertisement
Baca Juga
Saksikan Sinetron Cinta di Ujung Sajadah Episode Rabu 26 Februari Pukul 20.05 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Luka Cinta Episode Selasa 25 Februari Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Saksikan Sinetron Ikrar Cinta Suci Episode Selasa 25 Februari Pukul 19.55 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Di halaman belakang, Amanda berjalan sambil memegang laporan keuangan. Ia bertanya kepada Fattah, Ada pengeluaran untuk ruko. Apakah kamu berencana membuka usaha? Fattah menggeleng pelan. Tidak, Ma. Itu aku sewakan untuk teman, Mohan, jawabnya. Amanda mengangguk, Apakah dia tahu kamu membantunya? Fattah kembali menggeleng.
Advertisement
Pada sore hari, Fattah dan Zara memasuki kafe yang lebih tenang dibanding Teras Café. Fattah memilih meja di pojok dan menatap Zara dengan sedikit keraguan. Kamu dan AL benar-benar tidak ada apa-apa? tanyanya. Zara menatap Fattah dengan tegas. Fattah, aku sudah bilang padamu, jawabnya. Fattah tersenyum tipis, merasa puas dengan jawaban Zara. Oke, aku hanya ingin memastikan sekali lagi.
Sementara itu, di rumah Aqeela, Mohan duduk santai di lantai. Buku-buku pelajaran berserakan di meja kecil di depannya. Aqeela mencatat dengan serius. TANTE RITA muncul dengan nampan berisi teh dan camilan. Ia bertanya kepada Mohan, Orang tua kamu di mana? Di luar kota? Luar negeri? Mohan menjawab dengan tenang, Sejak dulu saya tinggal di panti asuhan, Tante.