Finalis Putri Indonesia 2014 Belajar Budaya Indonesia

Dalam mengikuti ajang Putri Indonesia, para finalis dibekali pengetahuan tentang budaya Indonesia

oleh Liputan6 diperbarui 22 Jan 2014, 08:00 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2014, 08:00 WIB
finalis-putri-indo-140122a.jpg
Memasuki hari ketiga masa karantina, 38 finalis Putri Indonesia 2014 yang berasal dari beberapa daerah,  berkesempatan untuk mengenal budaya Indonesia lebih dalam lagi di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2013).

Hal itu bertujuan agar para finalis lebih mengenal budayanya sendiri ketimbang budaya barat yang sudah mulai menjamur.

"Sebagai wakil generasi muda yang akan mengenalkan budaya Indonesia ke mata dunia, kami berharap para finalis ini lebih mengenal dan mencintai budaya asli Indonesia, serta mampu menjadi duta untuk mempromosikan kekayaan budaya Tanah Air hingga mancanegara," ucap Renita Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Fondation, Galeri Indonesia Kaya.

Pengenalan budaya asli Indonesia dilakukan agar generasi muda tidak meninggalkan budayanya sendiri yang menjadi ciri khas bangsa sekaligus menanamkan kecintaannya terhadap budaya lokal.

"Ini sangat bagus untuk para finalis, agar rasa cinta terhadap kebudayaan Indonesia semakin tinggi, sehingga nantinya mereka bisa mengenalkan budaya lokal hingga ke keseluruh dunia," ucap Putri K. Whardhani selaku Ketua Dewan Pembina Yayasan Putri Indonesia.

Para finalis juga mengikuti beberapa workshop, seperti belajar seni tari dari Eko Supriyanto, penari Indonesia yang pernah menari bersama Madona, mengenal sejarah batik dan belajar membatik dengan Iwet Ramadhan.

Selain itu, para finalis juga akan bermain alat musik angklung bersama, yang dipandu oleh para pemain angklung dari Saung Angklung Mang Udjo.(Pur)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya