Liputan6.com, Jakarta Mengadu nasib di ibu kota menjadi pilihan hidup beberapa orang. Tak terkecuali para publik figur ternama yang datang dari kota kecil menuju Jakarta untuk menjajal peruntungan demi memperbaiki status ekonomi.
Baca Juga
Advertisement
Di antara banyaknya profesi di industri hiburan, komedian merupakan salah satu pekerjaan yang paling diminati publik figur Tanah Air. Tak hanya dituntut untuk kreatif, komedian kini juga harus punya bakat akting agar layak saing.
Salah satu provinsi yang banyak menelurkan nama-nama komedian terkenal adalah Jawa Timur. Selain menghibur, komedian asli Jawa Timur juga dikenal dengan sisi uniknya yang tak banyak dimiliki orang lain.
Penasaran siapa saja? Selengkapnya, berikut ulasan lengkap 5 komedian asal Jawa Timur yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (22/7/2019).
1. Cak Lontong
Cak Lontong adalah komedian kelahiran Maospati tepatnya di Magetan, Jawa Timur. Pria yang kini berusia 48 tahun itu rela meninggalkan kariernya sebagai pekerja kantoran demi mengejar mimpinya di industri hiburan. Usut punya usut, Cak Lontong bukanlah nama aslinya.
Cak Lontong lahir dengan nama Lies Hartono sebelum dikenal luas dengan nama panggungnya yang sekarang. Karier Cak Lontong di industri hiburan melambung sejak dirinya menjajal bakat sebagai komika di Stand Up Comedy Show yang tayang di salah satu stasiun TV lokal tahun 2011 silam.
Kini, lulusan Teknik Elektro ITS itu sudah banyak wira-wiri di TV menghibur penonton dengan lawakannya yang terkenal baku tapi absurd. Selain menekuni kariernya sebagai komedian, Cak Lontong beberapa kali telah mencicipi dunia seni peran lewat film layar lebar.
Advertisement
2. Dodit Mulyanto
Siapa sih yang tak mengenal Dodit Mulyanto? Dodit Mulyanto adalah salah satu dari banyaknya komedian yang datang dari Jawa Timur, tepatnya Blitar. Dodit dulunya bekerja sebagai guru geografi sebelum akhirnya terjun di industri hiburan. Berawal dari SUCI, lawakannya yang selalu di luar nalar mengantarkannya menjadi salah satu komika terkenal Tanah Air.
Sejak bergabung di dunia stand up comedy, pria berusia 34 tahun itu mengaku penghasilannya telah melonjak drastis. Sekali tampil di atas panggung, Dodit Mulyanto kabarnya menerima bayaran 25 kali lipat lebih besar dari gaji bulanannya saat menjadi guru. Maka tak heran dirinya kini telah sukses hingga bisa membeli tanah dengan uang hasil jerih payahnya sendiri.
3. Bayu Skak
Sebelum nama Dodit Mulyanto mengudara di industri hiburan Tanah Air, komedian Bayu Skak telah lebih dulu dikenal oleh publik. Pemilik nama asli Bayu Eko Moektito itu memulai kariernya sebagai seorang YouTuber tahun 2012 silam. Seperti Dodit, Bayu Skak juga merupakan pemuda asli Jawa Timur yang lahir di Malang, 25 tahun silam.
Berawal dari keisengannya, Bayu Skak dan teman-temannya membuat video lucu yang diunggah ke YouTube. Kontennya yang kreatif dan unik dibuat tanpa adanya peralatan yang canggih. Bayu Skak dikenal selalu maksimal saat menyuguhkan konten videonya. Alhasil, kini dirinya telah merambah dunia pertelevisian hingga berhasil main film layar lebar.
Advertisement
4. Doyok
Jawa Timur nampaknya banyak ditinggali oleh laki-laki humoris. Selain Cak Lontong, Dodit, dan Bayu Skak, ada pula komedian senior asal Jawa Timur yang tidak kalah lucunya. Ialah Doyok, komedian asal Sidoarjo yang sangat terkenal pada masanya. Komedian yang punya ciri khas tubuh kerempeng itu mungkin sudah jarang terlihat di layar kaca.
Namun, dahulu dirinya amat dikenal dengan lawakannya yang khas. Pemilik nama asli Sudarmadji itu tergabung dalam grup Srimulat bersama Tessy, Nunung, Polo dan banyak lainnya. Kini, Doyok tak lagi sering tampil di depan kamera lantaran ia lebih menikmati kegiatannya bersama keluarga.
5. Eko Patrio
Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio menambah daftar komedian Tanah Air yang berasal dari Jawa Timur. Pria yang terkenal lewat grup Patrio itu lahir di Nganjuk, 30 Desember 1970 silam.
Selain menggeluti kariernya sebagai komedian, Eko Patrio juga melebarkan sayapnya menjadi seorang presenter. Kini, bahkan dirinya berkecimpung di dunia politik hingga diamanahi menjadi anggota legislatif Partai Amanat Nasional (PAN).
Advertisement