Risma Ajak Anak Muda Surabaya Balapan di Sirkuit Gelora Bung Tomo

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengajak anak muda Surabaya untuk balapan di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 27 Jul 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2019, 19:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka kejuaraan balapan di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (27/7/2019). (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) mengajak anak muda Surabaya untuk balapan di Sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jawa Timur. Ia menyampaikan hal itu saat membuka kejuaraan balapan bertajuk Drag Race:Surabaya Racing Project pada Sabtu (27/7/2019). 

Risma menuturkan, sirkuit ini memang sengaja dibuat untuk mewadahi anak-anak yang suka kebut-kebutan. Oleh karena itu, setelah ada sirkuit ini, dia berharap anak-anak yang suka kebut-kebutan di jalanan bisa pindah ke sirkuit ini sehingga kebut-kebutan di jalanan Surabaya tidak ada lagi.

"Kalau kebut-kebutan di luar sana bahaya. Kalau ada sesuatu yang terjadi, bukan hanya pelakunya saja yang kena, tapi juga bisa jadi orang yang tidak tahu apa-apa yang kena, kasihan," ujar Risma, saat membuka kejuaraan balapan Drag Race yang perebutkan piala Wali Kota Surabaya.

Risma menceritakan kisah di balik berdirinya sirkuit itu. Ada salah satu anak yang tiba-tiba menghampirinya di suatu tempat. Saat itu, anak itu menceritakan, dia banyak dibenci orang, termasuk keluarga dan tetangga-tetangganya, setelah ditanya alasannya, ternyata karena anak ini suka kebut-kebutan di jalanan, sehingga keluarga dan tetangganya pun membencinya.

"Nah, saat bertemu itu saya bilang, saya suka kamu dan saya akan buatkan sirkuit untuk kamu dan anak-anak Surabaya, Jadi, ini mimpi semua anak yang katanya dibenci keluarga dan tetangganya," tegas Risma.

Oleh karena itu, dia juga mengajak anak-anak yang suka kebut-kebutan untuk berekspresi di sirkuit itu, karena sirkuit itu memang dibangun untuk mewadahi anak-anak Surabaya yang suka kebut-kebutan. Namun begitu, Risma tetap berharap standar keamanannya untuk dipenuhi sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 

"Silahkan ini digunakan. Apalagi ini gratis, malam hari juga bisa. Jadi, silahkan gunakan ini dan saya minta tolong jangan kebut-kebutan di luar, di jalanan," harapnya.

Selain itu, Presiden UCLG ASPAC ini juga berharap para peserta itu bertanding dengan sportif dan pulang membawa piala, bukan membawa tawuran dan rasa sakit. Namun, kebanggaannya karena bisa ikut lomba di sini. "Selamat berlomba dan selamat bertanding semuanya," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Kejuaraan Balap Piala Wali Kota Surabaya

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya Afghani Wardhana mengatakan peserta yang ikut kejuaraan balapan bertajuk Drag Race: Surabaya Racing Project berasal dari penjuru Indonesia. Ada yang dari Kalimantan, Sulawesi, Makasar dan ada pula dari Lampung serta sekitar Surabaya. 

"Totalnya sekitar 500 orang, yang peserta mobil 300 orang dan sepeda motor 200 orang. Mereka akan memperebutkan piala Wali Kota Surabaya," kata dia.

Afghani menuturkan, yang paling penting dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan sirkuit yang maksimal untuk mencegah kebut-kebutan di jalanan. Sebab, sirkuit itu memang dibuat untuk latihan dan juga untuk penyelenggaraan event tournament. "Dan kebetulan hingga saat ini masih gratis," ujar dia.

Oleh karena itu, ia juga mengajak anak-anak Surabaya yang mempunyai hobi kebut-kebutan atau balapan motor liar di jalanan Surabaya, diharapkan bergabung dan latihan di sirkuit GBT itu. 

Ia juga mengaku akan senang apabila sirkuit itu bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena tujuan pembangunannya memang untuk mengurangi kebut-kebutan di jalanan. "Tapi tetap seperti yang disampaikan Bu Wali, harus tetap safety," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya