Alasan Polisi Surabaya Tak Beri Izin Keamanan Laga Persebaya vs Borneo FC

Polrestabes Surabaya telah memberitahukan kepada Panitia Penyelenggara Persebaya agar laga tersebut ditunda terlebih dahulu sampai waktu yang lebih kondusif.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Okt 2019, 16:30 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2019, 16:30 WIB
Wolfgang Pikal
Wolfgang Pikal resmi mendampingi Alfred Riedl di Persebaya. (Bola.com/Dok. Persebaya)

Liputan6.com, Jakarta - Pertandingan antara Persebaya melawan Borneo FC tidak mendapat izin keamanan dari Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya pada lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu, 2 Oktober 2019.

"Untuk Persebaya dan Borneo yang rencana akan digelar tanggal 2 Oktober, kami sudah mendapatkan masukan dari Kasat Intel untuk ditunda, mengingat perkembangan situasi terkini bahwa masih ada rangkaian unjuk rasa yang akan datang," kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho ditemui di Mapolda Jawa Timur, Surabaya, Senin, 30 September 2019.

Kombes Sandi mengatakan, tidak dikeluarkannya izin keramaian laga Persebaya vs Borneo FC, karena pihaknya menginginkan Kota Pahlawan tetap kondusif saat terjadi demonstrasi dan aksi-aksi lainnya, dilansir dari Antara.

"Kami masih menggarap untuk mengoordinasikan dan menyiapkan supaya Surabaya tetap kondusif, Jatim tetap kondusif dalam penanganan demo dan aksi-aksi lainnya," ujarnya.

Mengenai izin pertandingan itu, Polrestabes Surabaya telah memberitahukan kepada Panitia Penyelenggara Persebaya agar laga tersebut ditunda terlebih dahulu sampai waktu yang lebih kondusif.

"Pemberitahuan secara lisan menurut Kasat Intel sudah disampaikan, bahwa mengingat ada demo, maka diminta untuk ditunda dan dari panpel juga sudah mengetahui dan akan disosialisasikannya," ujar dia.

Terkait sampai kapan penundaan laga tersebut,  Sandi meminta panpel terus berkomunikasi dengan pihak kepolisian

"Tergantung dari panitia. Monggo panitia tentukan kapan. Tapi saat ini untuk konsen ke sana (demo), supaya kita lebih fokus menjaga keamanan Jatim dan untuk kemaslahatan masyarakat Jatim," kata Sandi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Tanggapan Manajemen Persebaya

Wolfgang Pikal, Sugiantoro, Persebaya Surabaya
Dua asisten pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal dan Bejo Sugiantoro, bersenda gurau setelah latihan Persebaya untuk menghindari momen menjawab pertanyaan dari awak media. (Bola.com/Aditya Wany)

Sekretaris Tim Persebaya, Surahman mengatakan, pihaknya sudah menerima surat dari kepolisian terkait tidak keluarnya izin keamanan laga Persebaya vs Borneo FC di pekan ke-22 yang sedianya digelar di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya tersebut.

"Kami sudah laporkan dan kirimkan surat itu ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), termasuk penyusunan ulang jadwal," kata Ram, panggilan akrab Surahman saat dikonfirmasi Antara.

Sampai saat ini, kata mantan jurnalis itu, manajemen Persebaya masih menunggu surat resmi dari LIB selaku operator Liga 1 terkait status pertandingan yang tertunda tersebut.

Laga antara Persebaya vs Borneo FC yang sesuai jadwal digelar pada Rabu, 2 Oktober 2019, ditunda setelah tak mendapat izin keamanan dari Polrestabes Surabaya karena ada rangkaian demonstrasi elemen masyarakat.

"Mengingat ada rangkaian demonstrasi di Surabaya, laga Persebaya lawan Borneo FC rencananya ditunda," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho kepada wartawan di Mapolda Jawa Timur di Surabaya, Senin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya