Liputan6.com, Jakarta - Surabaya, Jawa Timur dikenal juga dengan sebutan "Kota Seribu Taman”. Terdapat banyak taman yang bisa dikunjungi baik oleh warga lokal dan wisatawan.
Pada Mei 2019, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) baru meresmikan 70 taman baru yang tersebar di lima wilayah Kota Surabaya. Taman ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bagi masyarakatnya agar terhindar dari polusi kota. Pembangunan taman juga untuk menambah ruang tata hijau.
Selain menambah kesejukan, taman ini juga dapat menjadi pilihan wisata ruang terbuka. Setiap taman di Surabaya memiliki konsep dan karakteristiknya tersendiri yang menarik. Sejak 2007, Surabaya telah memiliki 475 taman yang tersebar di seluruh kota.
Advertisement
Baca Juga
Berikut ini lima taman berkarakter khusus di Surabaya yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber:
1. Taman Jayengrono atau Taman Sejarah
Taman Sejarah merupakan taman yang memiliki aspek sejarah yang cukup tinggi. Di kawasan inilah Jenderal Mallaby tewas dalam pertempuran 10 November. Taman ini beberapa kali mengalami perubahan nama. Mulai dari Willemsplein, Jayengrono, hingga menjadi Taman Sejarah.
Taman ini berada di sebelah Jembatan Merah, lokasi berlangsungnya pertempuran antara Arek-Arek Suroboyo dengan sekutu. Selain itu, taman ini juga dikelilingi bangunan bersejarah lainnya, seperti Gedung Cerutu, Gedung Internatio, dan Gedung Garuda. Taman ini dilengkapi juga dengan lampu berbentuk bambu runcing, yang menambah estetika taman itu sendiri.
2. Taman Pelangi
Pelangi identik dengan warnanya yang beragam, mulai dari merah hingga ungu. Itulah yang akan pengunjung nikmati bila datang ke Taman Pelangi, Surabaya. Taman ini dapat ditemukan di Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Taman ini memiliki konsep yang unik. Pada siang hari, taman ini berkonsep sebagai penyejuk bagi pengunjung. Bila malam hari tiba, taman ini memiliki konsep pelangi yang terpancar dari lampu-lampu yang ada di sana. Sambil menikmati pemandangan cahaya warna-warni, pengunjung juga akan ditemani suara gemercik air mancur.
*** Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Taman Ekspresi
3. Taman Ekspresi
Sesuai dengan namanya, taman ini dibentuk untuk mengekspresi karya seni. Di sepanjang taman ini, pengunjung akan menjumpai banyak instalasi seni berupa sculpture-sclupture yang terbuat dari material bekas yang didaur ulang dan dimodifikasi.
Taman yang terletak di Jalan Genteng Kali, sepanjang Sungai Kalimas ini ditanami aneka bunga dan rumput segar. Taman ini cocok bagi pengunjung yang membawa anak, karena dilengkapi arena bermain. Begitu masuk dalam taman, pengunjung akan disambut sebuah sculpture dalam posisi duduk di atas rumput. Tak hanya itu, di sini terdapat pula tempat duduk unik dari beton yang dicat berwarna-warni membentuk huruf vokal a, i, u, e, o.
4. Taman Harmoni Keputih
Beragam tumbuhan hijau dapat ditemui di Taman Harmoni. Taman ini merupakan taman yang dibangun dari area TPA. Setelah disulap oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismahrini, taman ini dapat menjadi salah satu pilihan wisata ruang publik bagi warga sekitar.
Singgah ke Taman Harmoni, pengunjung dapat menikmati pemandangan keindahan berbagai tanaman yang ada disana. Beragam bunga mewarnai keindahan Taman Harmoni, sperti bunga mawar, matahir sepatu, hingga bunga sakura. Di sini pula, terdapat pohon zaitun yang sudah tumbuh sejak dua tahun lalu.
5. Taman Bungkul
Taman Bungkul mengangkat konsep sport, education dan entertainment. Taman ini terletak di jalur protokol Surabaya, yakni Jalan Darmo. Di Jalan ini terdapat makam salah seorang tokoh yang dipercayai menyebarkan agama islam setelah era Majapahit.
Taman dengan luas area 900 m2 ini dibangun dengan gaya minimalis dan modern. TDi sana, pengunjung dapat menikmati suasana hijau di tengah Kota Surabaya. Tak heran bila banyak warga senang berkunjung ke Taman Bungkul. Hal ini terbukti dalam riset yang dilakukan Enciety Business Consult pada 2017. Riset ini menyatakan bahwa Taman Bungkul adalah salah satu taman yang sering dikunjungi wisatawan di Surabaya.
(Kezia Priscilla, mahasiswi UMN)
Advertisement