Saat Musim Hujan, Kalong Jadi Penyebab Listrik Padam di Pulau Bawean Gresik

Seringkali, penyebab gangguan listrik padam adalah karena banyaknya bangkai kalong yang mati akibat hinggap di jaringan listrik PLN.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 11 Des 2019, 00:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2019, 00:00 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
PLN unit induk distribusi Jawa Timur memiliki beberapa program percepatan, salah satunya listrik desa atau biasa disebut Lissa. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Berbagai cerita memasuki musim hujan menghiasi daratan Indonesia, khususnya di Palau Bawean yang secara geografis masuk dalam wilayah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. 

Memasuki musim hujan, beberapa makhluk hidup tentunya berubah. Tidak hanya manusia, melainkan juga hewan, seperti halnya kalong.  Mamalia terbang yang akrab dijuluki siluman malam ini sering berpindah- pindah tempat tinggal bila habitatnya yang berupa pohon- pohon tinggi di hutan terkena cuaca buruk dan sumber pangan yang menipis, begitu pula yang terjadi di daerah Pulau Bawean. Pulau yang terletak di seberang utara Kabupaten Gresik memiliki hutan dengan pohon-pohon tinggi. 

Setiap penghujung tahun ketika musim buah di Bawean, selalu muncul fenomena kalong keluar dari gua dan bukit-bukit dari sisi tengah pulau menyebar ke berbagai wilayah Pulau Bawean. 

Ukuran Kalong Bawean sendiri cukup besar, dengan bentang sayap setidaknya satu meter. Saat berterbangan kalong mengandalkan telinga sebagai indra pendengarannya yang notabene lemah dalam hal penglihatan. Sehingga tempat yang dihinggapi merupakan pantulan getaran suara yang dikeluarkan mulutnya, tak terkecuali jaringan listrik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Kalong seringkali hinggap di komponen-komponen Jaringan 20 kV seperti trafo, kabel, sambungan kabel, isolator, hingga perangkat kontruksi tiang besi atau tiang beton. (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Hal ini menjadi kendala pelayanan yang di hadapi PLN dalam menjaga keandalan. Lantaran, kalong seringkali hinggap di komponen-komponen jaringan 20 kV seperti trafo, kabel, sambungan kabel, isolator, hingga perangkat kontruksi tiang besi atau tiang beton. 

Seringkali, penyebab gangguan listrik padam adalah karena banyaknya bangkai kalong yang mati akibat hinggap di jaringan listrik PLN. Upaya menangani gangguan telah berjalan dengan baik sehingga masa penormalan aliran listrik ke masyarakat dapat dilakukan secepat mungkin. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Meningkatkan Perlindungan

20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Ilustrasi sutet listrik.

Setiap tahun, PLN selalu mengevaluasi dengan cara meningkatkan perangkat proteksi perlindungan pada komponen-komponen yang sering menjadi penyebab gangguan. 

Hingga kini, kabel konduktor di Bawean sudah menggunakan kabel berisolasi dan juga memasang pipa penghalang binatang, ijuk, cover bushing trafo untuk titik-titik yang sering menjadi tempat kalong hinggap.

Serta berbagai upaya baik berupa inovasi untuk menghindari hinggapan hewan termasuk kalong di jaringan listrik. Agar pasokan aliran listrik tetap terjangkau dan andal untuk masyarakat khususnya di Pulau Bawean. 

Paultje Mangundap Manager PLN UP3 Gresik menyampaikan PLN terus berupaya mengoperasikan jaringan Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) seoptimal mungkin sehingga tidak terjadi gangguan. Namun, pihaknya tetap menginstruksikan kepada seluruh jajaran di PLN ULP Bawean untuk selalu waspada terhadap serangan kalong yang mungkin terjadi. 

"Petugas kami selalu siap 24  jam menjaga keandalan pasokan listrik di Bawean dan semoga rekan-rekan di Bawean diberikan kelancaran dalam setiap kegiatan pemulihan yang harus dihadapi. Kami selalu siap sekuat tenaga menjaga keandalan listrik demi layanan terbaik kepada masyarakat," ujar dia, Selasa (10/12/2019). 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya