Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengingatkan oknum organisasi kemasyarakatan (ormas) tidak melakukan sweeping saat perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru di wilayah setempat.
Irjen Luki meminta masyarakat untuk memercayakan keamanan kepada aparat kepolisian hingga TNI dan berjanji akan bekerja keras menjamin keamanan di Jawa Timur (Jatim).
"Kami sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada tokoh, kelompok aktivis, maupun ormas-orma Islam untuk tidak melakukan sweeping, ini tugasnya TNI dan Polri dan memang sudah diberikan tanggung jawab. Jadi, silahkan apabila ada hal yang lain kita koordinasikan dengan TNI dan Polri,” tutur dia, seperti dikutip dari Antara, Kamis (19/12/2019).
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, Luki menuturkan, pihaknya juga mempersiapkan beberapa pengamanan. Misalnya telah berkoordinasi dan video conference dengan pihak pusat.
"Kemarin kesiapan kita mendapat kunjungan langsung dari Pak Panglima dan Kapolri. Seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan Natal dan Tahun Baru diberikan arahan, ini sebagai perhatian yang sangat penting dari pemerintah,” ujar dia.
Luki mengatakan, kunjungan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz ke Surabaya pada 18 Desember 2019, sebagai bentuk perhatian yang besar kpada TNI dan Polri untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Sehingga dalam pengamanan Natal tahun ini, kami beserta dengan TNI berkomitmen all out dalam melaksanakan pengamanan dengan titik yang sudah ditentukan,” ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Berpatroli
Selain itu, Irjen Luki Hermawan juga telah meminta ke seluruh polres jajaran untuk melakukan pengamanan yang sama. Dia menyebut akan berpatroli untuk mengecek kesiapan pengamanan di gereja-gereja di Jatim.
"Kami memerintahkan seluruh Kapolres jajaran untuk meninjau kesiapan gereja-gereja. Seperti yang kemarin dilakukan oleh Panglima dan Kapolri, ada beberapa gereja dan ini akan kami lanjutkan nanti sebelum pelaksanaan Natal, kami disini dengan Pak Pangdam dengan Gubernur dengan tokoh-tokoh agama," lanjutnya.
Pada kesempatan sama, Irjen Luki menyebut pengamanan Natal dan tahun baru akan melibatkan 15 ribu personel gabungan dari Polri, TNI, hingga ormas yang ikut membantu. Nantinya, objek-objek wisata juga akan mendapat perhatian.
"Begitu juga dengan para kapolres kami perintahkan hal yang sama untuk mengecek kesiapan dari gereja-gereja ataupun tempat-tempat wisata yang akan digunakan untuk Nataru," kata dia.
Advertisement