Pencuri Gondol Mesin ATM di Madiun, Ini Temuan Polisi

Faktor keamanan dari pihak bank dinilai lemah, sehingga memudahkan para pelaku melakukan pembobolan mesin ATM di Madiun.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2020, 11:00 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2020, 11:00 WIB
20160722-ATM Bank BTN- Tax Amnesty-Jakarta- Angga Yuniar
Nasabah melakukan transaksi di ATM Bank BTN, Jakarta, Jumat (22/7). Bank BTN siap menampung dana repatriasi dari kebijakan penghapusan pajak (tax amnesty) yang mulai diberlakukan pemerintah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Jajaran Polres Madiun, Jawa Timur, menangani kasus pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Baitul Mal Darusalam (BMD) Syariah yang ada di Desa Sumberbening, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, hingga merugikan puluhan juta rupiah.

Kepala Polsek Balerejo AKP Suyanto mengatakan, pencurian dilakukan ada pada Senin (13/1/2020). Pencuri yang diduga lebih dari satu orang itu membawa kabur mesin ATM yang beratnya mencapai 400 kilogram dan berisi sekitar Rp 41 juta, Madiun, Jawa Timur, Selasa (14/1)

"Sebelum eksekusi, kuat diduga didahului dengan pemantauan," ujar Suyanto kepada wartawan di Madiun, dilansir dari Antara.

Menurut dia, selain telah dipantau, aksi pembobolan itu juga terjadi karena sistem keamanan dari bank terkait lemah. Polisi menemukan beberapa faktor yang mempermudah pelaku melancarkan aksinya.

Di antaranya, penempatan mesin ATM yang tidak sesuai standar. Mesin itu hanya dikaitkan hanya satu baut di lantai, tidak ada pengaman lainnya, termasuk pada bilik.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Kurangnya Penjagaan

Polisi Bekuk Pembobol ATM di Semarang
Polisi menunjukkan barang bukti kasus pembobolan ATM saat rilis di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kamis (9/1/2020). Dalam kasus ini polisi menyita barang bukti uang senilai Rp 775 juta. (Liputan6.com/Gholib)

Faktor lain tidak ada penjagaan tambahan pada mesin ATM di depan kantor bank itu, yang hanya mengandalkan kamera pengintai atau CCTV.

"Berdasarkan pengakuan petugas bank, selama ini tidak pernah ada petugas jaga atau sekuriti di sekitar mesin," kata Suyanto.

Ia menjelaskan, pencurian itu pertama kali diketahui anggota Polsek Balerejo yang patroli di kawasan Pasar Karang Malang. Ketika melintasi lokasi, polisi mencurigai kondisi bilik ATM di pinggir jalan itu.

"Tempat uang itu kosong tanpa terlihat mesinnya. Ketika dicek, kondisinya berantakan dengan sejumlah kabel terputus," ucap Suyanto.

"Belum bisa memastikan berapa orang yang mencuri. Yang jelas lebih dari satu karenat mesin ATM yang dicuri beratnya mencapai 400 kilogram," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya