Liputan6.com, Jakarta - Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya menilai wisata sejarah jejak napak tilas Sang Proklamator RI Â Ir. Soekarno di Surabaya, Jawa Timur atau Soekarno Trip merupakan potensi wisata baru. Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah wisatawan sehingga berpotensi angkat pendapatan daerah.
Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Kota Surabaya John Tamrun menuturkan, pihaknya mendukung terealisasi wisata sejarah yang mengangkat nama Proklamator sekaligus Presiden RI pertama Ir. Soekarno itu.
"Ini menjadi potensi wisata baru di Surabaya. Jadi kalau seandainya ada trip yang baru, yang timbul, itu harapannya kan bisa menambah wisatawan yang akan masuk baik dari domestik maupun dari luar negeri," ujar Jhon Tamrun, seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/3/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ia menilai, hal itu penting untuk direalisasikan karena Surabaya yang dikenal sebagai Kota Pahlawan memiliki potensi wisata sejarah yang perlu dilestarikan keberadaannya. Selain itu, lanjut dia, nantinya masyarakat pun diharapkan dapat merasakan manfaat dari adanya wisata sejarah baru ini.
"Untuk meningkatkan pendapatan masyarakat Kota Surabaya dari bidang pariwisata," kata politikus PDIP ini.
Tak hanya bermanfaat untuk masyarakat sekitar, Soekarno Trip juga berpotensi menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Surabaya.
"Kalau sampai banyak yang masuk untuk mengambil paket wisata Soekarno Trip maka itu juga bisa mengangkat PAD, dan kedua dari penghasilan dari masyarakat kota surabaya itu sendiri," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Berpotensi Titik Spot Baru
Diketahui para pengusaha dengan latar belakang tour and travel maupun produk UMKM skala nasional melakukan pembahasan terkait Soekarno Trip bersama Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana di Gedung Spazio kawasan Jalan Mayjen Yono Suwoyo Surabaya pada Kamis malam 5 Maret 2020.
Program Soekarno Trip masuk dalam agenda Indonesia Lokal Guide Confrence (ILGC) 2020. Kota Surabaya akan menjadi tuan rumah dalam ajang pertemuan komunitas guide lokal tingkat nasional yang berafiliasi dengan Google. Rencananya, konferensi guide lokal ini akan digelar pada pertengahan Maret 2020.
Koordinator ILGC wilayah Surabaya, Nanang Priyo Utomo sebelumnya menyatakan Surabaya harus memiliki spot pariwisata dengan nilai sejarah yang sudah mendunia. "Soekarno Trip ini bisa menjadi titik spot baru untuk bisa dilihat tidak hanya nasional melainkan dunia," katanya.
Ia menyebut ILG selama ini berperan dalam memberikan review secara profesional, khususnya titik pariwisata yang menjadi jujukan wisatawan asing. Meski keanggotaan ILG merupakan volunteer, namun kinerja para anggotanya cukup profesional.
Advertisement
Bentuk Pelestarian Sejarah Bangsa
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana mengatakan Soekarno Trip merupakan gagasan dari Cucu Bung Karno, Puti Guntur Soekarno.
"Ini amanah bagi kami di Pemerintah Kota sebagai bentuk pelestarian sejarah bangsa," ujar dia.
Oleh karena itu, lanjut dia, Pemkot Surabaya akan mempersiapkan SDM dari wilayah kampung-kampung tersebut. Bentuknya, bisa berupa pelatihan keterampilan maupun pemberdayaan ekonomi UMKM warga Pandean hingga Peneleh.