Gubernur Khofifah: Keputusan Lockdown itu dari Pemerintah Pusat

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menuturkan, pihaknya juga memastikan tidak ada lockdown di kawasan Madura.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 29 Mar 2020, 17:51 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2020, 17:51 WIB
(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan tidak ada lockdown di kawasan Madura untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19.

"Keputusan lockdown itu dari pemerintah pusat, jadi daerah atau Pemprov tidak punya kewenangan melakukannya," kata Khofifah saat meninjau lokasi rencana pemasangan disinfektan drive through di Jembatan Suramadu, Minggu (29/3/2020).

Sejauh ini, upaya disinfektasi drive through dilakukan di banyak titik di Jawa Timur. Termasuk di Grahadi, di jalur masuk Kota Surabaya maupun juga di lima bakorwil. Khofifah ingin agar layanan ini juga sampai untuk masyarakat Madura dan juga kepulauan Madura.

Ia menambahkan, penyiapan drive through ini adalah upaya yang lebih masif untuk mencegah penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menjadi penyebab COVID-19 di kawasan Madura dan kepulauan. 

"Kita akan maksimalkan di titik-titik pelabuhan baik dari maupun ke kepulauan di Sumenep. Kita akan koordinasikan penyiapan tendanya di titik-titik itu agar segera kita lakukan. Karena ketersediaan disinfektan di Pemprov saat ini cukup untuk melakukan itu,” ungkap dia.

 

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pemeriksaan Berlapis

(Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (Foto: Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Dia menuturkan, saat ini, yang bisa dilakukan untuk menekan dan memutus penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), adalah pemeriksaan berlapis, kompak dan ikuti anjuran pemerintah,  di antaranya menjaga jarak antar orang,  tidak menggelar acara yang melibatkan banyak orang. 

"Silahkan menikah Tapi cukup di KUA saja, resepsinya ditunda dulu, itu untuk kebaikan bersama," tuturnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya